JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Jambi telah resmi beralih menjadi kepemilikan pusat. Nantinya setelah peralihan ini berjalan akan memberikan manfaat besae bagi Jambi. Seperti bisa menyerap hingga 7 ribu orang untuk di latih keterampilan setiap tahunnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi Bahari mengatakan telah dilakukan penyerahan BLK secara administratif, yuridis maupun Fisik pada 11 Januari lalu yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris dan Menaker Ida Fauziah.
"Nantinya pusat (Kemenaker) akan buat suatu perencanaan dan akan menjadi Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) BLK. Dan mulai tahun ini sudah masuk perencanaan mulai dari pembangunan gedungnya yang berlokasi di gedung lama di Telanaipura," ujar Bahari kepada Jambi Ekspres (18/1).
Secara bertahap, kata Dia, akan dilakukan pembangunan fisik, dilakukan pembenahan dan disiapkan peralatan dan Sumber Daya Manusia atau instruktur yang kompeten.
"Dalam waktu dekat akan datang konsultan dari pusat untuk melakukan perencanaan gedungnya di lokasi BLK di Telanai yang diserahkan asetnya beberapa hari lalu," akunya.
"Nantinya kalau sudah jadi bisa melatih 6 ribu hingga 7 ribu orang. Ini sangat menguntungkan Jambi," sebut Bahari.
Sejauh ini, lanjut Bahari, BLK masih dijabat oleh pejabat Pemprov. Nantinya setelah sarana dan prasarana rampung pejabat tersebut bisa memilih menjadi pegawai Pemprov atau pindah menjadi pegawai Kemenaker (pusat).
Sementara itu Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria mengapresiasi langkah ini. Bahkan ia sendiri hadir dalam penyerahan aset ini di Jakarta.
Fadli mengatakan tahun sebelumnya Jambi dialokasikan 900 orang pertahun. Atau membuka pelatihan per triwulan hingga 4 kali dalam setahun.
Dan ketika BLK tahun ini sudah diserahkan ke pusat dan informasi dari Kemenaker, Jambi bisa menerima 7 ribu pertahun. "Ini meminimalisir tingkat pengangguran di provinsi Jambi," sebut Politisi PAN ini.
Untuk tata kelola kedepannya Fadli mengakui BLK akan dibiayai Kemenaker dan tak ada anggaran Pemprov tak ada.
"Ini jauh membantu kita mulai dari fisik mereka yang bangun, dan SDM mereka sediakan. Yang kita terkena manfaatnya adalah manusia pelatihan dari Jambi dan juga boleh dari luar daerah," akunya. (aba)