Pertamax di Papua Rp13.050 di Jawa Barat Rp12.800, Kenapa Harga BBM Non Subdisi Beda-beda? Ini Kata Pertamina

Kamis 12-01-2023,09:24 WIB
Editor : Dona Piscesika

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tahun 2023 harga BBM terus turun. Setidaknya tercatat ada 14 jenis BBM yang harganya turun. 

 

Selama periode 1 hingga 4 Januari 2023 BBM turun secara bervariasi. Pertamina menurunkan harga pada 4 jenis BBM, PT Vivo Energy Indonesia pada 3 jenis, British Petroleum (BP) Indonesia ada 4 jenis dan Shell Indonesia menurunkan 3 jenis BBMnya. 

 

Mulai 03 Januari 2023 sekira pukul 14.00 WIB. Pertamina langsung menurunkan harga 4 jenis BBM. 4 jenis BBM yang mengalami penurunan itu adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dextile dan Pertamina Dex.

 

BBM Dextile misalnya, turun bebas bebas sampai Rp 2.150 per liter.  Dari harga lama Rp 18.300 per liter menjadi Rp 16.150 per liter.

 

Sedangkan harga BBM Pertamax turun menjadi Rp12.800 per liter dari harga sebelumnya Rp13.900 per liter atau turun sekitar Rp 1.100 per liter.

 

Pertamax Turbo harga terbaru menjadi Rp 14.050 per liter. Dari sebelumnya Rp 15.200 per liter.

Pertamax Dex menjadi 16.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.800 per liter.

 

Menariknya harga BBM ini, khususnya harga BBM non subsidi pada setiap daerah tidak sama alias berbeda-beda. 

 

Mengapa demikian? Mengutip penjelasan dari situs MyPertamina.id, ternyata alasan mengapa BBM non subsidi tiap daerah berbeda-beda adalah karena penentuan harga telah mempertimbangkan biaya pengangkutan BBM ke daerah konsumen masing-masing.

 

Secara sederhananya adalah biaya pengangkutan  BBM non subsidi ini ditanggung oleh para konsumen. Kemudian, semakin jauh lokasinya dari kilang minyak, maka tentu akan semakin mahal pula harga BBM nonsubsidinya.

 

Karena ini bukan BBM subsidi, tentu saja biaya pengangkutannya ikut dibebankan kepada konsumen. 

 

“Namun begitu, perlu disadari bahwa pemerintah juga turut memastikan perbedaan harga yang ada tidak terlalu besar. Alasannya adalah agar para pengendara tidak merasa terbebani,” begitu situs itu menulis.

 

Meski berbeda-beda harga, namun BBM non subsidi setiap daerah dipastikan memiliki kualitas yang sama. Pertamina memastikan telah mengerahkan para pengawas di setiap SPBU yang bertugas untuk memeriksa kualitas BBM sebelum akhirnya lolos dan bisa ditawarkan kepada para pengendara. 

 

Ini Alasan Harga BBM Indonesia Terus Turun

 

Menurut Menteri BUMN Erick Tohir, penurunan harga BBM non subsidi seperti Pertamax dikarenakan penggunaan BBM jenis ini terbilang tinggi dan diharapkan dengan penurunan harga akan meningkatkan konsumsi BBM non subsidi tersebut.

 

Selain itu Erick juga menjelaskan bahwa penurunan harga BBM Pertamina ini juga tak lepas dari turunnya harga minyak dunia, sehingga pemerintah juga menurunkan harga jual dari BBM non subsidi.

 

Sementara Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan harga baru BBM Pertamina Pertamax berlaku pukul 14.00 waktu setempat.

 

"Berlakunya nanti jam 2 siang. Harga Pertamax dari Rp13.900 jadi Rp 12.800 per liter," sampai Nicke.

Sementara sebelum harga BBM pertamina turun, pengelola BBM swasta Vivo dan British Petroleum (BP) sudah menurunkan harga BBM nya terlebih dahulu.

 

Penyedia BBM swasta Vivo dan BP menurunkan semua harga BBM untuk semua jenis termasuk yang bensin.

Dari penurunan harga BBM awal Januari 2023, BBM Revvo 95 yang sebelumnya harganya Rp 14.600 per liter turun Rp 1.000 menjadi Rp 13.600 per liter.

 

Dua BBM Revvo lainnya yang turun dalah Revvo 90 dan  Revvo 92. BBM Revvo 90 misalnya, mengalami penurunan sekitar Rp 200. Dari sebelumnya Rp 12.000 per liter sekarang Rp 11.800 per liter.

 

Untuk BBM Revvo 92 turun drastis sekira Rp 1.200 per liter. dari sebelumnya Rp.14.000 per liter sekarang sudah turun menjadi Rp 12.800 per liter.

 

Sedangkan penyedia BBM British Petroleum (BP) yang turun BP 90 harganya turun sangat lumayan.

BP 90 ini turun sekitar Rp 1.110 per liter  dari sebelumnya Rp 14.050 per liter menjadi Rp 12.940 per liter pada Desember 2022 lalu.

 

Untuk BP 92, harganya turun Rp 1.120 per liter dari sebelumnya Rp 14.150 per liter menjadi Rp 13.030 per liter.

 

Dua jenis BBM BP juga mengalami penurunan harga yakni BP Ultimate atau RON 95), harga sebelumnya Rp 15.100 per liter turun menjadi  Rp 13.810 per liter. BP Diesel juga turun dari sebelumnya Rp 18.660 per liter menjadi Rp 16.310 per liter.

 

Hal yang sama juga dilakukan penyedia BBM swasta lainya yakni Shell Indonesia. Shell juga menurunkan harganya per tanggal 04 Januari 2023 atau seharai setelah BBM Pertamina. 

 

Untuk BBM Shell Indonesia yang mengalami penurunan yakni, Shell Super sebelumnya Rp 14.180 menjadi Rp 13.030 per liter. Shell V-Power yang sebelumnya Rp 15.100 menjadi Rp 13.810 per liter. Serta Shell V-Power Diesel yang sebelumnya 19.180 per liter turun Rp 2.290 menjadi Rp 16.890 per liter.

 

Berikut Harga BBM di 34 Provinsi Per 12 Januari 2023

Pertamina

Aceh  

Pertamax: Rp 12.800   

Pertamax Turbo: Rp14.050   

Dexlite: Rp16.150  

Pertamina Dex : Rp16.750   

 

Free Trade Zone (FTZ) Sabang 

Dexlite : Rp 16.150    

 

Prov. Sumatera Utara 

Pertamax: Rp13.050   

Pertamax Turbo: Rp14.350   

Dexlite: Rp16.500   

Pertamina Dex: Rp17.100    -

 

Prov. Sumatera Barat   

Pertamax: Rp13.050   

Pertamax Turbo: Rp14.350   

Dexlite: Rp16.500   

Pertamina Dex: Rp17.100  

 

Prov. Riau  

Pertamax: Rp13.300   

Pertamax Turbo: Rp14.650   

Dexlite: Rp16.850   

Pertamina Dex: Rp17.450

 

Prov. Kepulauan Riau   

Pertamax: 13.300   

Pertamax Turbo: Rp14.650   

Dexlite: Rp16.850   

Pertamina Dex: Rp17.450    

 

Free Trade Zone (FTZ) Batam   

Pertamax: Rp13.300   

Pertamax Turbo: Rp14.650   

Dexlite: Rp16.850   

Pertamina Dex: Rp17.450    

 

Prov. Jambi   

Pertamax: Rp13.050   

Pertamax Turbo: Rp14.350 

Dexlite: Rp16.500   

Pertamina Dex: Rp17.100  

 

Prov. Bengkulu   

Pertamax: Rp13.300   

Pertamax Turbp: Rp14.650  

 

Prov. Bangka-Belitung   

Pertamax: Rp13.050   

Pertamax Turbo: Rp14.350   

Dexlite: Rp16.500   

Pertamina Dex: Rp17.100   

 

Prov. Lampung   

Pertamax: Rp13.050   

Pertamax Turbo: Rp14.350   

Dexlite: Rp16.500   

Pertamina Dex: Rp17.100    

 

Prov. DKI Jakarta   

Pertamax: Rp12.800   

Pertamax Turbo: Rp14.050   

Dexlite: Rp16.150   

Pertamina Dex: Rp16.750  

  

Prov. Banten   

Pertamax: Rp12.800   

Pertamax Turbo: Rp14.050   

Dexlite: Rp16.150   

Pertamina Dex: Rp16.750   

 

Prov. Jawa Barat   

Pertamax: Rp12.800   

Pertamax Turbo: Rp14.050   

Dexlite: Rp16.150   

Pertamina Dex: Rp16.750   

 

Prov. Jawa Tengah  

Pertamax: Rp12.800   

Pertamax Turbo: Rp14.050   

Dexlite: Rp16.150  

Pertamina Dex: Rp16.750   

 

Prov. DI Yogyakarta   

Pertamax: Rp12.800   

Pertamax Turbo: Rp14.050   

Dexlite: Rp16.150   

Pertamina Dex: Rp16.750  

 

Prov. Jawa Timur   

Pertamax: Rp12.800   

Pertamax Turbo: Rp14.050   

Dexlite: Rp16.150   

Pertamina Dex: Rp16.750   

 

Prov. Bali   

Pertamax: Rp12.800   

Pertamax Turbo: Rp14.050   

Dexlite: Rp16.150   

Pertamina Dex: Rp16.750    

 

Prov. Nusa Tenggara Barat   

Pertamax: Rp12.800  

Pertamax Turbo: Rp14.050   

Dexlite: Rp16.150   

Pertamina Dex: Rp16.750    

 

Prov. Nusa Tenggara Timur   

Pertamax: Rp12.800   

Pertamax Turbo: Rp14.050   

Dexlite: Rp16.150   

Pertamina Dex: Rp16.750   

Solar Non Subsidi: Rp16.050

 

Prov. Kalimantan Barat   

Pertamax: Rp13.050   

Pertamax Turbo: Rp14.350   

Dexlite: Rp16.500   

Pertamina Dex: Rp17.100  

 

Prov. Kalimantan Tengah   

Pertamax: Rp13.050   

Pertamax Turbo: Rp14.350   

Dexlite: Rp16.500   

Pertamina Dex: Rp17.100   

 

Prov. Kalimantan Selatan   

Pertamax: Rp13.050   

Pertamax Turbo: Rp14.350   

Dexlite: Rp16.500   

Pertamina Dex: Rp17.100    

 

Prov. Kalimantan Timur   

Pertamax: Rp13.050   

Pertamax Turbo: Rp14.350   

Dexlite: Rp16.500   

Pertamina Dex: Rp17.100 

 

Prov. Kalimantan Utara 

Pertamax: Rp13.050   

Pertamax Turbo: Rp14.350   

Dexlite: Rp16.500   

Pertamina Dex: Rp17.100  

 

Prov. Sulawesi Utara   

Pertamax: Rp13.050   

<p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-t

Kategori :