Geram, Pemuda Sungai Telang Usir Excavator PETI

Senin 02-01-2023,20:23 WIB
Editor : Setya Novanto

MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Puluhan Pemuda dusun Sungai Telang, Kecamatam Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, kompak mengusir keberadaan alat berat jenis Excavator yang melakkukan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah huluan ini.

Aksi pengusiran oleh warga itu dilakukan pada Sabtu (31/12/2022) karena merasa gerah karena air sungai yang biasa mereka gunakan bersih kini sudah keruh akibat aktifitas illegal tersebut.

Antoni beserta rekan pemuda Sungai Telang lainnya saat dimintai keterangan oleh awak media mengakui bahwa tindakan yang mereka lakukan karena tidak terima tanah mereka diobrak-abrik oleh aktifitas illegal oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Waktu demo pertama (di kantor rio) ada kesepakatan memberikan kesempatan para pelaku untuk keluar dari lokasi. Kala itu salah satu mereka mengakui  alat berat rusak. Kita pun memberikan waktu dan kesempatan buat mereka memperbaiki dan keluar lokasi. Tahu-tahu hanya alasan dan ternyata mereka kembali bekerja," ujar Antoni yang diamini pemuda lainnya.

Pemuda lainnya bernama Fikri menyampaikan bahwa lokasi alat berat yang mereka temui itu tepatnya berada di daerah Sungai Sebiang. Mereka harus melakukan jalan kaki selama 3-4 jam untuk tiba di titik lokasi.

"Sampai di titik lokasi kami menemukan sebuah excavator lengkap dengan peralatan untuk menambang emas sudah standby," beber Fiki.

Di lokasi katanya, mereka menemukan beberapa pekerja dan dua orang mekanik yang tengah berjibaku memperbaiki excavator. Mereka beralasan alat berat tersebut masih dalam kondisi rusak.

"Tapi anehnya kami lihat di lokasi itu terlihat jelas ada bekas galian yang belum lama dikerjakan," beber Fiki lagi.

Beruntung emosi massa bisa diredam sehingga tidak sampai melakukan perbuatan main hakim sendiri terhadap alat berat maupun orang yang ada di lokasi.

Hanya BBM jenis solar yang ditemukan di lokasi yang dinusnahkan warga. Setelah negosiasi yang disaksikan beberapa aparat yang ikut serta warga, akhirnya disepakati excavator tersebut keluar dari lokasi dalam waktu satu minggu

"Kita melihat langsung kurang lebih dua hektar area hutan HP sudah porak poranda akibat aktifitas PETI ini. Kalau tidak cepat diusir bisa hancur semua hutan yang ada," tandasnya.(aes)

Kategori :

Terkait