“Akan tetapi itu semua tidak sedikitpun menyurutkan keyakinan dan semangat juang kami dan SAD 113,” akunya.
Dengan telah diterbitkan sertifikat ini, tentu bukan akhir dari Perjuangan SAD 113. Ini adalah titik awal dari perjuangan Suku Anak Dalam (SAD) 113. Kerena reforma agraria bukan hanya sebatas pemberian tanah dan legalisasi tanah saja, tapi juga penataan dan pemanfaatan untuk rakyat adil, makmur dan sejahtera.
“Setelah ini tentu menjadi PR dan perjuangan semua pihak baik SAD 113 maupun Presiden RI, ATR/BPN, Kementerian terkait, Pemerintah Daerah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Batanghari dan para pihak terkait lainya, untuk memastikan terbangunnya ekonomi kreatif, infrastruktur, sosial dan budaya agar benar-benar terwujud kemakmuran bagi masyarakat SAD 113,” harapnya.
Sementara itu, Abas Subuk (ketua SAD 113) juga menyampaikan kemenangan yang dicapai SAD 113 adalah hasil dari sebuah perjuangan yang panjang dan berani. “Tanpa perjuangan dan keyakinan yang membara di dalam hati, tidak mungkin kami bisa mencapai kemenangan seperti sekarang ini,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah dan pihak terkait terutama Menteri ATR BPN atas komitmen dan penyelesaian konflik masyarakat SAD 113. Dan juga atas kemauan masyarakat SAD dalam menuntaskan persoalan ini.
“Terimakasih kepada Bapak Menteri yang telah menyelesaikan konflik yang sudah puluhan tahun ini, saya berharap kepada masyarakat SAD 113 untuk dapat menjaga dan memanfaatkan ini dengan sebaik – baiknya,’’ ungkap Wakil Gubernur.
Sementara itu Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto dalam pidatonya meminta kepada masyarakat SAD 113 untuk menjaga dan merawat apa yang telah didapatkan. Dan tentunya ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Saya berharap masyarakat SAD 113 untuk dapat memanfaatkan betul, dan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Mantan Panglima TNI ini juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat SAD 113 dan pihak PT. BSU yang sama - sama ingin menjaga dan merawat keutuhan NKRI agar tidak ada lagi konflik dimasa yang akan datang.
“Terimakasih juga kepada pihak PT. BSU yang ikut serta untuk menyelesaikan konflik yang sudah sangat lama ini, saya juga ingin meminta kepada masyarakat untuk memperhatikan pendidikan anak - anak generasi bangsa, dan juga lahan ini bisa dimanfaatkan untuk perekonomian dan sarana lainnya,” pungkasnya. (aba)
Penulis : Andri Brilliant Avolda