Aturan baru BBM bersubsidi berlaku 2023 terkait revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
Dengan aturan baru BBM bersubsidi, maka akan mengatur tentang kriteria pengguna BBM bersubsidi yang disalurkan oleh Pertamina.
Jadi, mulai 2023 beli solar dan pertalite dibatasi dan tak boleh asal lagi.
Mulai 2023 beli solar dan pertalite dibatasi dan tak boleh asal lagi karena ada tata cara yang akan diatur sesuai dengan hasil revisi perpres itu nanti.
Soal ulai 2023 beli solar dan pertalite dibatasi karena pembelian solar dan pertalite sebagai BBM Pertamina bersubsidi itu akan dilakukan dalam aplikasi Mypertamina.
Dengan pengaturan pembelian solar dan pertalite sebagai BBM Pertamina bersubsidi itu maka hanya pengguna kendaraan roda empat dan roda dua sudah terdaftar saja yang dapat beli solar dan pertalite.
Namun demikian, bagi yang terdaftar dalam aplikasi Mypertamina itu ada kriteria pengguna BBM subsidi.
Karena ada kaitannya dengan spesifikasi kendaraan. Jadi pembatasan cubicle centimeter (CC) kemungkinan akan menjadi patokan.
Meskipun demikian, hal itu sampai saat ini belum menjadi keputusan final.
Jadi, selama pembahasan aturan baru BBM bersubsidi maka pertimbangan pemerintah terkait CC kendaraan dan kriteria lain akan jadi fokus utama. Sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
Karena itu harus ada kejelasan kriteria kendaraan apa saja yang dilarang atau diperbolehkan gunakan Pertalite dan Solar subsidi. Selain itu, keputusan itu tidak menimbulkan dampak sosial lain.
"Intinya kendaraan yang dilarang beli solar dan pertalite adalah mobil dan motor yang mahal-mahal. Kalau mobil umum tentu harus dibantu apalagi untuk kegiatan masyarakat. Intinya yang dilarang gunakan Pertalite dan Solar adalah milik orang yang mampu," ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif kepada CNBCIndonesia di Kantor Kementerian ESDM dikutip dari radarkaur.co.id, Sabtu 24 Desember 2022.
Namun demikian, muncul debat publik ketika spesifikasi kendaraan yang dilarang isi Pertalite menyasar di atas 1.400 cubicle centimeter (cc), dan motor di atas 250 cc. Walaupun keputusan itu belum final karena masih dalam pembahasan.
Menjelaskan hal itu Arifin Tasrif menegaskan aturan baru dibuat supaya ada pengaturan penggunaan BBM subsidi berupa Pertalite dan Solar subsidi agar tepat sasaran.
Dikutip radarkaur.co.id dari CNBCIndonesia Jumat 23 Desember 2023, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyampaikan ke depan harus ada pengaturan penggunaan BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi agar tepat sasaran.
Di sisi lain, PT Pertamina Patra Niaga mencatat, konsumen yang mendaftarkan kendaraan di MyPertamina sebagai pengguna BBM Pertalite dan Solar Subsidi itu sudah mencapai 3,2 juta unit kendaraan.