DOHA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Maroko menciptakan sejarah di Piala Dunia 2022.
Dalam duel di babak 16 besar Maroko menghempaskan Spanyol 3-0 lewat drama adu penalti di Stadion Education City, Selasa (6/12).
Hasil ini mematahkan banyak prediksi yang mengunggulkan Spanyol dibanding Maroko.
Semangat pantang menyerah yang dimiliki Maroko mampu menjaga pertahanan mereka dari serangan Spanyol.
Sejak menit awal pertandingan, tim besutan Luis Enrique mendominasi pengusaan bola di angka 66 persen, namun mereka hanya sekali melepaskan tendangan.
Bermain dibawah tekanan, Maroko justru mampu melepaskan tiga tembakan selama 45 menit pertama.
Usai turun minum, Spanyol masih melakukan serangan demi serangan ke pertahanan Maroko, tetapi usaha yang dilancarkan Alvaro Morata dan kawan-kawan tidak membuahkan hasil.
Tendangan bebas Dani Olmo pada injury time babak kedua hampir berbuah gol untuk La Furia Roja andai tidak ditepis Yassine Bono.
Tidak ada gol yang tercipta selama 90 menit waktu normal. Laga ini pun harus dilanjutkan ke babak tambahan.
Pada menit ke-104 Unai Simon menggagalkan peluang emas Maroko melalui Walid Cheddira yang tinggal berhadapan dengan sang kiper.
Pablo Sarabia hampir menjadi pahlawan Spanyol andai tendangan volinya di penghujung laga tidak membentur mistar gawang.
Pemenang antara Maroko vs Spanyol harus ditentukan lewat adu penalti karena skor kacamata bertahan hingga menit ke-120.
Abdelhamid Sabiri sukses menunaikan tugasnya sebagai penendang pertama Maroko sementara Pablo Sarabia dari Spanyol gagal.
Penendang kedua Maroko, Hakim Ziyech membuat timnya unggul 2-0 setelah Carlos Soler gagal menyarangkan bola ke gawang Yassine Bono.
Skor tetap 2-0 lantaran kedua penendang ketiga dari masing-masing tim, Badr Benoun dan Sergio Busquets gagal.