Puluhan Siswa SMAN 5 Kota Jambi Kedapatan Pesta Miras, Begini Penjelasan Kabid SMA Provinsi Jambi

Senin 05-12-2022,11:02 WIB
Reporter : Andri Brilliant Avolda
Editor : Setya Novanto

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Puluhan siswa SMA Negeri 5 Kota Jambi kedapatan Pesta  Minuman Keras (Miras) saat peringatan hari guru di ruang sekolah. Akibat dari kejadian itu setidaknya 6 Siswa sudah dikembalikan kepada orang tuanya.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Misrinadi membenarkan kejadian yang termasuk pelanggaran berat ini terjadi di SMA tersebut. 


yamaha--

"Secara lisan SMAN 5 sudah melaporkan secara lisan, tapi kita juga minta mereka lapor secara tertulis kepada Kepala Dinas Pendidikan," terangnya.

 

Secara lisan, diakui Misrin, Kepala SMAN 5 menyampaikan memang benar terjadi kejadian (terpengaruh Miras) saat peringatan hari guru, akan tetapi jumlah pasti belum disebutkan bahkan dari info media sampai puluhan. "Kepsek menyebut masih mendalami siswa yang terlibat dan mendalami anak terlibat, dan tengah diidentifikasi dan panggil orang tua terkait masalah ini," katanya.

 

Kronologis Kejadiannya, dari laporan Kepsek, Misrinadi menyebutkan saat selesai rapat, Wakepsek dan guru mendengar di suatu ruangan ada suara keras bunyi musik. "Saat didatangi didapatkan beberapa orang anak pesta miras. Maka setelah itu didata  dan diproses karena termasuk pelanggaran berat," sebutnya.

 

"Dari laporan hari Sabtu, Kepsek menyebut 6 orang sudah diproses. Dan ternyata telah mendapatkan hukuman lain selama ini, makanya dikembalikan ke orang tua dan walinya sudah menerima walau keberatan," akunya.

 

Misrinadi menegaskan pihaknya perlu meluruskan bahwa tidak ada DO secara paksa. Namun sekarang proses akan kejadian ini sedang berlangsung karena sekolah juga punya aturan yang harus ditegakkan.

 

Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi mengambil langkah tegas dengan memproses kasus tersebut. Namun, pihak Dinas bersama orang tua akan memastikan pendidikan anak-anak ini akan terus berjalan.

"Jika nantinya diambil keputusan itu, orang tuanya harus memastikan anak-anak ini mendapatkan sekolah pengganti," pungkasnya. (aan)

Kategori :