Menggunakan kondisi mobil yang standar, Rifat mengakui bisa mengimbangi pereli terdepan. Bahkan dirinya bisa dua kali mengejarnya di kilometer 12 dan 25. “Pada hari pertama, pereli yang leading berhasil saya ‘tangkap’ di kilometer 12, juga di kilometer 25. Tapi sayang, ada insiden ban pecah, membuat catatan waktu saya rugi waktu enam menit dari dia,” bebernya.
Ajaibnya, dengan kondisi mobil yang rusak parah di bagian ban serta shockbreaker, Mitsubishi Triton Ralliart ini masih terbilang andal lantaran kerusakan tidak merembet ke sektor lain seperti gardan tetap dalam kondisi yang mumpuni untuk melanjutkan pertarungan.
“Hebatnya apa coba? Itu gardan enggak lepas, padahal spesifikasi mobil standar dan shockbreaker sudah mulai ancur. Nah ini yang saya takjub dengan Mitsubishi Triton Ralliart. Mobil ini sensasional!” bangga Rifat.
Mitsubishi Triton Ralliart yang bertarung di AXCR ini ternyata dibuat replikanya dan dipajang di kantor pusat Mitsubishi Motors di Tamachi, Tokyo sejak 21 November lalu. (*)