“Kami ucapkan terima kasih kepada pak gubernur yang mensupport kami, sehingga keberdaan industri sawit berjalan dengan baik dan tanpa kendala, karena iklim usaha ini merupakan fundamental dasar keberlanjutan dan keberadaan industry sawit,” jelas Ketum GAPKI, Joko Supriyono.
Direktur BPDPKS Dr. Ir. Sunari, MP mengatakan keberadaan industry sawit memberikan kontribusi besar bagi ekspor non migas, dapat meningkatakan perkembangan daerah, mengurangi angka kemiskinan. Karena keberadaan industry sawit tidak terlepas dukungan stakeholder.
“Dengan adanya Andal Forum ini bisa sebagai ajang komunikasi , menyuarakan ide praktis, mensisntesakan usulan yang konkrit bagi keberlanjutan industri sawit,” urai Direktur BPDPKS Dr. Ir. Sunari, MP.
Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos.,M.H dalam sambutannya mengatakan, forum ini adalah salah satu upaya yang dilakukan dalam membantu Pemerintah Pusat dalam menangangani ekonomi bangsa, setelah pandemi Covid-19, maka semua sektor pun mulai digerakan agar ekonomi bisa tumbuh dengan baik. Terlebih sektor perekbunan kelapa sawit merupakan sektor startegis dalam meningkatkan perekonomian bila dikelola dengan baik, mulai dari petani, Pabrik Kelapa Sawit dan GAPKI harus satu kesatuan, untuk saling menguatkan, yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Bagi PKS yang belum bergabung dalam GAPKI lapor saya, karena ini wadah kita semua, terlebih keberadaan GAPKI adalah legal, yang belum tergabung karena masih mementingkan ego saja, kita minta Kadisbun untuk mendata perusahaan sawit yang belum tergabung dengan GAPKI,” tandas Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos.,M.H. (yos)