Hal ini, menurut Dina, dilandasi dengan beberapa faktor, yaitu jalan yang rusak, dan juga akses yang padat merayap di hari kerja.
“Kecuali hari minggu, kemacetan sedikit dapat diatasi.
Karena aktifitas berkendara tidak terlalu padat.
Tentu mimpi besar yang harus dibantu kelancarannya.
Baik doa maupun usaha, agar dapat segera terwujud dan tidak menunggu terlalu lama,” ungkap Dina.
Untuk Provinsi Jambi sendiri ini merupakan tol pertama yang apabila nanti selesai akan dimiliki dan dinikmati oleh masyarakat.
Tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi pembangunan di Provinsi Jambi.
Walaupun semua biaya pembangunan ditanggung pemerintah pusat.
Diharapkan setelah pembangunan ruas tol ini berhasil akan ada pembangunan-pembangunan lainnya nanti.
“Seperti pembangunan Fly over di depan Jamtos di Kota Jambi, yang sampai saat ini belum ada kejelasannya.
Semoga hal baik ini dapat diaminkan oleh semua warga masyarakat.
Terutama bagi kami warga masyarakat keturunan Palembang yang bermukim di Jambi,” tukas Dina. (*)