JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Salah satu bentuk sastra lisan daerah Jambi adalah seloko adat. Seloko adat ini digunakan dalam komunikasi seremonial di Jambi. Salah satu momen pemanfaatan seloko ini adalah pada prosesi adat perkawinan Melayu Jambi saat acara serah terima pengantin di hari H.
Melihat pentingnya keberadaan seloko adat di tengah kebudayaan Jambi tersebut, Museum Museum siginjei Jambi mengadakan lomba Seloko Adat yang melibatkan OPD di Lingkup Provinsi Jambi dan masyarakat umum di Kota Jambi. Kegiatan ini berlansung di Ruang Intro Museum Siginjei, Kamis (17/11/2022), dengan peserta yang mengikuti kegiatan lomba ini yaitu sebanyak 16 pasang, yang masing-masing timnya terdiri dari dua orang.
Peserta Lomba Seloko Adat--
Ketua Panitia Lomba Seloko Adat Museum Siginjei, Rimala Isma, S.Sn, M.Sn mengatakan, dalam lomba ini diperankan percakapan atau dialog antara yang datang saat hari H pengantin dengan yang menantinya. Yaitu antar pihak laki-laki dengan pihak perempuan, di mana biasanya terjadi kato bejawab dihalaman rumah pengantin sebelum dimuai secemoni acara pernikahan.
Lomba ini bertujuan untuk terus melestarikan nilai adat kebudayaan yang ada ditengah masyarakat Kota Jambi. “Kita harap ini bukan hanya sebatas lomba saja, ke depannya peserta diharapkan dapat mewariskan pada generasi muda sebagai penerus,” katanya.
Adapun juri yang memberikan penilaian dalam lomba ini yaitu dari Lembaga Adat Jambi yaitu Drs. Muslim, M.M, Syahdan, S.Ag dan dari Museum Siginjei Drs. Ujang Hariadi.
Tehadap pemenang, panitia memberikan hadiah berupa piala, sertifikat dan uang pembinaan. Adapun pemenang lomba yaitu, juara 1 diraih oleh pasangan Mardiansyah – Ardi Samarta, juara 2 diraih oleh pasangan M. Adnan – Izharudin Ilias, dan juara 3 diraih oleh pasangan Mukminin – Supardi. Untuk juara harapan 1 diraih oleh pasangan Nur Asikin - Indirwan, juara harapan 2 diraih oleh pasangan Amid Jaya – Ahmad Riyadh dan juara harapan 3 diraih oleh pasangan Mustaqim – Abdul Azim. (kar)