JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Museum Perjuangan Rakyat Jambi (MPRJ) melaksanakan pameran temporer yang mengusung judul Kolonel H. Abundjani, pemuda penggerak revolusi kemerdekaan Jambi.
Dalam pameran yang berlangsung dari tanggal 15 - 21 November 2022 ini ditampilkan koleksi benda-benda yang digunakan oleh pahlawan Jambi saat terjadinya pertempuran di Provinsi Jambi. Di mana koleksi tersebut berasal dari berbagai daerah di Provinsi Jambi mulai Ujung Jabung hingga Kerinci.Saat pembukaan kegiatan pameran temporer mengenang perjuangan Kolonel H. Abundjani-- Saat pembukaan pameran temporer berlangsung di pelataran MPRJ, Selasa (15/11) pagi dan dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Drs. M. Arif Budiman, M.H dihadiri oleh Kasubbag TU Museum Siginjei (Syafriani), Kepada Satker MPRJ (Meylizarni Asroel), Kasi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjei, Rimala Isma, S.Sn, M.Sn, anak bungsu Kolonel Abundjani (Arman) dan tamu undangan lainnya. Arif Budiman mengatakan, dengan adanya pameran temporer ini masyarakat dapat memahami tentang sejarah perjuangan rakyat Jambi. Generasi penerus tidak boleh melupakan sejarah, karena itu menjadi bagian terpenting dalam perkembangan dunia saat ini.
Kadis Budpar Provinsi Jambi, Drs. M. Arif Budiman, M.H-- “Di sinilah peran museum yaitu mengingatkan kembali dan menanamkan nilai kesadaran terhadap generasi muda melalui pameran yang dilaksanakan. Ini merupakan tantangan yang besar bagi kita semua agar sejarah perjuangan rakyat Jambi tidak hilang dimakan waktu," ujarnya. Pameran temporer ini dilaksanakan dalam rangka mengenang perjuangan Kolonel Abunjani dalam upaya mempertahankan kemerdekaan RI di Jambi khususnya. Sehingga dapat dijadikan sumber inspirasi karena keteguhan dan kecintaan kepada negara tercinta.
Kasi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjei, Rimala Isma, S.Sn, M.Sn-- Saat perjuangan, Kolonel H. Abundjani memberikan wejangan kepada bawahannya yaitu tugas sekecil apapun jangan diabaikan dan seberat apapun harus dilaksanakan. “Hal ini menunjukkan bahwa beliau memiliki etos kerja yang tinggi untuk memupuk semangat para prajurit di medan pertempuran, beliau menyampaikan motto habis peluru patah pedang pantang menyerah,” imbuh Arif. Kasi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjei, Rimala Isma, S.Sn, M.Sn menambahkan, pameran temporer ini menyasar pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum bertujuan untuk menggali nilai perjuangan rakyat Jambi. Dengan melihat koleksi yang ada di museum bisa menggairahkan generasi penerus bangsa untuk mengisi kemerdekaan yang telah direbut oleh para pejuang rakyat Jambi. “Diharapkan museum perjuangan ini dikunjungi dan dijadikan tempat untuk pembelajaran berbagai lapisan, tidak hanya pelajar, tapi bisa seluruh masyarakat. Hal ini untuk mengetahui bagaimana perjuangan rakyat Jambi meraih kemerdekaan di Jambi,” ujarnya. (kar)
Undangan yang hadir saat pembukaan kegiatan pameran temporer--