“what..., mama kenapa nggak mama bangunin.” Jawab derilia terkejut dan segera lari menuju kamar mandi.
Dalam waktu 5 menit derilia telah selesai mandi dan mengenakan baju seragam sekolahnya yang baru. Berhubung bertepatan dengan hari rabu, derilia mengenakan baju kameja putih yang memiliki logo sekolahnya dengan rok kotak yang berwarna donker serta almameter yang senada dengan warna roknya. Tak lupa dasi yang memilit di kerah bajunya yang diikat pita beserta sepatu ceper dengan kaos kaki putih polos menghiasi kakinya.
Dengan cepat Derilia turun menaiki tangga menuju meja makan untuk mengambil sarapan, tetapi ia melihat ayahnya yang bersantai duduk memakan sarapan sambil membaca koran.
“bukannya seharusnya ayah berangkat bekerja, mengapa ayah masih di rumah” batinnya.
Dengan segera mungkin ia menananyakan mengapa ayahnya masih dirumah.
“ayah, ayah nggak kerja ?” tanya derilia.
“ayah kerja sayang, tapi kan baru jam 6.10. ini masih terlalu pagi untuk pergi ke kantor.”jawab ayah yang masih terfokus pada koran.
“apa....”teriakku yang mengagetkan ayah. Mama yang mendengar suara teriakanku dari belakang rumah tertawa kecil karena berhasil menipuku. (bersambung)