JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Siapa sangkah tiga kecamatan di kabupaten Muarojambi, dulu hanya unit pemukiman transmigrasi dari Pulau Jawa era akhir 1970 hingga awal 1980 an. Daerah itu yakni Sungai Bahar yang menjadi ikon daerah transmigrasi yang maju di provinsi Jambi.
Sentuhan tangan dingin manajemen PTPN VI berkolaborasi dengan Pemprov Jambi, membuat pemukiman yang dulu hutan belantara menjadi pusat perekonomian. Unit transmigrasi itu, kini menjadi tiga kecamatan di kabupaten Muarojambi yakni Kecamatan Sungai Bahar, Bahar Utara dan Bahar Selatan. "PTPN punya peranan besar di Sungai Bahar. Kesejahteraan rakyat Sungai Bahar saat ini berkat PTPN VI. Itu tak bisa dipungkiri,"kata Nazli, aktifis pergerakan sosial, Selasa (25/10/22). PTPN VI yang saat itu mulai berusaha di Sungai Bahar, memotivasi, mengedukasi para transmigrasi. Tak hanya itu, PTPN pula dengan pola kemitraan membantu penanaman sawit, pemasaran hingga permodalan. "Dari PTPN rakyat tahu apa tu buah sawit, cara menanam, pupuk, panen hingga menjual. Inilah tapak awal kesejahteraan rakyat Sungai Bahar,"papar aktifis yang akrab di sapa Desnat ini. Desnat melihat apa yang dberikan PTPN melebihi yang diduga. PTPN membina bermitra dengan warga transmigrasi. Bahkan apa kebutuhan warga terus dipenuhi PTPN. Hasil perkebunan warga di beli PTPN dengan harga tinggi. Bahkan perusahaan milik pemerintah ini mendirikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk menampung hasil panen warga berupa Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang mencapai ratusan ton perhari. "Catatan saya ada 3 PKS PTPN di Sungai Bahar. Ini untuk membantu warga memasarkan panen. Tak hanya mengincar profit, PTPN juga membuat dan memperbaiki jalan-jalan milik warga. Makanya warga makin sejahtera," kata Des nat Kini pertumbuhan ekonomi di Sungai Bahar terus berkembang. Barang mewah perkotaan bukan hal aneh lagi bagi warga transmigrasi. Sungai Bahar bagai magnet bagi warga provinsi lain mencoba peruntungan mencari kerja di Sungai Bahar. Pengusaha juga melihat apa yang di kelola PTPN. Lalu mereka mulai berusaha dengan mendirikan perkebunan kelapa sawit serta Pabrik Kelapa Sawit (PKS). "Setelah Sungai Bahar makmur, banyak itu cukong-cukong datang ikut berkebun dan mendirikan perusahaan perkebunan sawit serta mendirikan PKS-PKS. Mereka ini menawarkan iming-iming ke warga harga jual TBS tinggi dan cara berusaha yang tidak sehat," papar Desnat. Dilapang an sangat jelas terlihat. Bahkan tidak sedikit warga terpengaruh dan menjual TBS di PKS perusahaan milik cukong berduit. ""Saya lihat warga seperti malin kundang. Melupakan begitu saja perusahaan yang membesarkan dan membantu selama puluhan tahun,"paparnya. Disisi lain Des nat juga berharap PTPN terus berbenah mengkaji dan meneliti kenapa warga seakan kacang lupa kulit. "Saya lihat ada yang salah di PTPN. Ada apa ini fenomena ini. PTPN segera rapatkan barisan kolaborasi lagi dengan warga,"" akhir Des nat.PTPN VI Sejahterakan Warga Transmigrasi, Bina Petani Dari Bentuk Unit Sampai Terbentuk Tiga Kecamatan
Rabu 26-10-2022,11:48 WIB
Editor : Setya Novanto
Kategori :
Terkait
Senin 20-11-2023,12:04 WIB
PTPN 6 dan SPBUN Sepakat Sejahterakan Karyawan
Rabu 08-11-2023,11:26 WIB
Lagi, PTPN 6 Remajakan 226 Hektar Sawit Rakyat
Sabtu 21-10-2023,08:18 WIB
Kinerja Terbaik Kebun dan PKS PTPN VI
Rabu 18-10-2023,13:08 WIB
Kemampuan Wirausaha Mahasiswa di Uji PTPN VI
Selasa 17-10-2023,19:20 WIB
PTPN VI Dukung Konservasi UIN STS Jambi
Terpopuler
Selasa 18-03-2025,06:31 WIB
Bertahun-tahun Rokok Ilegal Bebas Beredar di Kerinci dan Sungai Penuh
Selasa 18-03-2025,06:06 WIB
Jemaah Haji Asal Provinsi Jambi 2025 Diangkut Pakai Saudi Arlines
Selasa 18-03-2025,13:36 WIB
Sat Reskrim Polres Merangin Bongkar Peredaran Obat Ilegal, Tiga Tersangka Diamankan
Selasa 18-03-2025,06:47 WIB
Bupati Merangin Warning Para OPD, H M Syukur: Daerah Harus Bisa Cari Duit, Bukan Menghabiskan
Selasa 18-03-2025,11:40 WIB
Luminor Hotel Jambi: 8 Tahun Perjalanan, 8 Tahun Kebersamaan, 8 Tahun Lebih Kuat
Terkini
Selasa 18-03-2025,23:12 WIB
Diam-diam DJ Dinar Candy Ngabuburit di Tugu Keris Jambi, Sekalian Jenguk Ko Apex?
Selasa 18-03-2025,22:32 WIB
Wamenekraf Dukung Pengembangan Belajar Lewat Game
Selasa 18-03-2025,22:26 WIB
Menteri P2MI Targetkan 3 Hari Pemeriksaan 554 PMI Ilegal dari Myanmar
Selasa 18-03-2025,22:18 WIB
KPK Sita Rumah Senilai Rp1,5 Miliar Terkait Kasus Rohidin Mersyah
Selasa 18-03-2025,22:13 WIB