LONDON, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Suella Braverman, Menteri Dalam Negeri Inggris telah resmi mengundurkan diri Rabu (9/10).
Braverman padahal baru saja menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri tepatnya baru 43 hari. Ia diangkat oleh Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Alasan Braverman mundur karena salah membagikan dokumen resmi melalui email pribadinya. Dikutip fin.co.id dari Anadolu, dalam surat pengunduran dirinya, Braverman mengatakan ia telah mengirim dokumen resmi dari email pribadinya ke kolega parlemen yang terpercaya. "Ini merupakan pelanggaran teknis terhadap aturan. Namun, saya harus pergi," kata Braverman yang diunggah di akun twitternya. Oa merasa, pengunduran diri adalah langkah yang benar setelah salah mengirim dokumen di email. "Sebagai menteri dalam negeri, saya memegang standar tertinggi dan pengunduran diri saya adalah hal yang benar untuk dilakukan. Urusan pemerintah bergantung pada orang-orang yang bertanggung jawab atas kesalahan mereka," ujar Braverman, melanjutkan. Namun dalam kesempatan ini Braverman kemudian berkomentar mengenai pemerintahan Truss. "Kita sedang melalui masa yang penuh gejolak. Saya khawatir tentang arah pemerintah ini," kata Braverman. Dikatakannya bahwa pemerintah Inggris saat ini tidak hanya melanggar janji utama kepada para pemilihnya tetapi Braverman juga memiliki keprihatinan serius tentang komitmen pemerintah untuk memenuhi janjinya, seperti mengurangi jumlah migrasi secara keseluruhan dan menghentikan migrasi ilegal, terutama penyeberangan kapal kecil yang berbahaya. Mengenal Braverman Braverman adalah sosok eksentrik dari sayap kanan Partai Konservatif yang berkuasa. Setelah pengunduran diri Braverman, Truss menunjuk mantan Menteri Transportasi bernama Grant Shapps sebagai menteri dalam negeri yang baru. Jumat lalu Truss juga telah memecat Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng, setelah anggaran mini, yang didominasi oleh pemotongan pajak yang besar dan tidak didanai, hal ini menyebabkan kekacauan di pasar keuangan. Truss kemudian menunjuk Jeremy Hunt sebagai menteri keuangan yang baru. Sejak menjabat, Hunt yang merupakan mantan menteri budaya, kesehatan, dan luar negeri yang membalikkan hampir semua pemotongan pajak dalam anggaran untuk mengatasi masalah khusus perekonomian di Inggris.