Niluh Djelantik Mundur dari Nasdem Setelah Anies Diusung Jadi Capres

Rabu 05-10-2022,05:00 WIB
Editor : Dona Piscesika

J AKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ketua Bidang UMKM DPP Partai NasDem Niluh Djelantik memilih keluar dari partai. 

Keputusan Niluh Djelantik ini setelah Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Senin, 3 Oktober 2022 kemarin. 

Melalui akun Twitternya @niluhdjelantik mengucapkan selamat tinggal pada Partai Nasdem. 


--

“Selamat tinggal NasDem. Pengumuman resmi menyusul. NILUH DJELANTIK konsisten tegak lurus pada perjuangan untuk rakyat bersama rakyat. Dengan atau tanpa partai politik. Sikapku tegas. Integritasku jelas. Terima kasih atas support kesayangan yang setia menemaniku,” tulis Niluh seperti dikutip fin.co.id dari akun twitternya pada Selasa, 4 Oktober 2022.

"Rapatkan barisan Kesayangan. Berjuang dengan integritas dan hati nurani untuk rakyat termarjinalkan," lanjut Mbok Niluh Djelantik melalui akun Instagram @niluhdjelantik.

Beberapa hari sebelumnya, mantan caleg DPR RI dari Dapil Bali tersebut sempat me-retweet cuitan bahwa tak semua kader Nasdem segaris dengan sikap politik Anies yang dikenal sebagai “Bapak Politik Identitas”.

Selain Niluh Djelantik, pengurus DPD Partai NasDem Kalimantan Barat (Kalbar) Andreas Acui Simanjaya juga keluar. 

"Kepada Yth. Ketua dan seluruh jajaran DPD Nasdem Kalbar Seluruh keluarga Besar Nasdem. Bersama ini saya mohon pamit dari Keanggotaan dan Pengurus Partai Nasdem dengan berbagai pertimbangan serta alasan pribadi,” kata Andreas dalam suratnya. 

Ia mengaku telah mengundurkan diri dari keanggotaan dan Kepengurusan di DPD Partai Nasdem Kalbar. 

Andreas juga sudah menyerahkan surat pernyataan mundur kepada DPD Partai Nasdem Kalbar dengan tembusan KPU Kalbar.

Menurut politisi senior Kalbar yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalbar tersebut menjelaskan tahun-tahun mendatang kondisi politik akan semakin memanas.

Terutama setelah adanya pencalonan Bakal Calon Presiden oleh sejumlah Partai Politik (parpol).

"Pesan saya adalah jaga persaudaraan, berpolitik secara dewasa, tinggalkan politik identitas dan ingat agar cita cita berdirinya Bangsa Indonesia oleh para Founding Father tidak kita khianati dengan kepentingan politik sesaat terkait Pilpres,” tegas Andreas.

"Masyarakat Kalbar yang majemuk harus mampu menjaga kebersamaan dan kekompakan, pilihan dan dukungan yang berbeda pada pasangan dalam Pilpres mendatang jangan sampai membuat masyarakat Kalbar terpecah belah dalam sikap saling memusuhi, ingat setelah pemilu berlalu kita semua masih tinggal bersama di Pulau Ini," tutupnya. 

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi diusung sebagai Calon Presiden (Capres) oleh Partai Nasional Demokrat atau NasDem hari ini, Senin 3 Oktober 2022.

Pengumuman Anies sebagai Capres disampaikan oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Tower NasDem.

Keputusan Niluh Djelantik keluar dari Partai Nasdem usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres direspons oleh DPP Partai Nasdem. 

Wasekjen DPP Partai Demokrat Hermawi Taslim menyebut mundurnya Niluh Djelantik dinilai lebih baik. 

Alasannya, selama ini Niluh dinilai tidak berbuat apa-apa untuk partai. Selain itu, kata Hermawi Taslim, tidak ada aktivitas apapun yang dilakukan Niluh. "Sehingga pilihan mundur dianggap paling pas buat Niluh," ujar Hermawi Taslim pada Selasa, 4 Oktober 2022. 

Menanggapi sikap DPP Nasdem, Niluh Djelantik dengan santai menjawab bahwa dirinya tetap konsisten memperjuangkan hak-hak rakyat. 

"Niluh Djelantik konsisten memperjuangkan hak rakyat. Memeluk kaum termarjinalkan jauh sebelum NasDem berdiri. Tidak ada guna mengkerdilkan kami. Jutaan rakyat Bali tidak akan membiarkanku berjalan sendirian. Semakin kami direndahkan. Semakin semesta meninggikan derajat kami," tulis Niluh seperti dikutip fin.co.id dari akun Twitter @niluhdjelantik pada Selasa, 4 Oktober 2022. 

Niluh awalnya sangat mengapresiasi NasDem yang memutuskan tiga nama menjadi bakal calon presiden (bacapres). Yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa. 

"Saat diputuskan ada 3 calon, Mbok Niluh sangat mengapresiasi. Karena ketiga calon ini adalah anak bangsa, terlepas dari kekurangan mereka," ujar Niluh Djelantik. 

Sampai akhirnya, pada Senin 3 Oktober 2022 kemarin, Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. 

"Dengan atau tanpa partai politik itu sudah menjadi keputusan Mbok Niluh. Sejak lama Mbok Niluh sampaikan jika NasDem mengusung Anies Baswedan, Mbok Niluh akan mundur," imbuhnya. 

Meski begitu, Niluh menghargai dan menghormati keputusan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh. 

"Saya menghargai keputusan Bapak Surya Paloh. Beliau memiliki rasa nasionalisme yang tidak bisa diragukan," ucap Niluh yang menilai deklarasi Anies sebagai capres terlalu prematur. 

Diketahui, Niluh Djelantik memilih keluar dari partai Nasdem. Ini setelah Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Senin, 3 Oktober 2022 kemarin. 

Sebelumnya Niluh menjabat sebagai Ketua Bidang UMKM DPP Partai NasDem. Melalui akun Twitternya, @niluhdjelantik mengucapkan selamat tinggal pada Partai Nasdem. 

Sementara itu, Surya Paloh mengatakan, NasDem melihat anak-anak bangsa yang mempunyai potensi dan ingin mendarmabaktikan dirinya memimpin negeri ini.

Paloh mengatakan, NasDem melihat sosok Anies sebagai anak bangsa yang terbaik dari yang baik-baik. Dengan demikian, NasDem resmi memilih Anies sebagai calonnya untuk diusung pada Pilpres 2024.

"Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan, pikiran, pikiran dalam presprektif baik secara makro, sejalan dengan apa yang kami yakini," ujar Paloh dalam konferensi Pers di NasDem Tower Jakarta, Senin 3 Oktober  2022.

Paloh mengatakan, NasDem ingin menitipkan perjalanan bangsa ini kepada Anies Baswedan jika nantinya dia terpilih sebagai Presiden di 2024.

"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini jika saudara Anies terpilih menjadi presden nanti," ujarnya.

Lebih lanjut, Paloh harap Anies menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang bermartabat.

Menurutnya, kemajuan suatu bangsa bukan hanya soal pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga karakter dari bangsa itu.

Menurutnya, kemajuan suatu bangsa bukan hanya soal pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga karakter dari bangsa itu.

"Pimpinlah bangsa ini menjadj bangsa yang bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter," katanya.

"Kita tidak bisa hanya membangun perjalanan kehidupan bangsa ini, dengan melihat aspek pembangunan fisik semata-mata. (memang) itu diperlukan. Tapi yang tidak kalah diperlukan lagi adalah membangun karakter bangsa. Kedua-duanya ini kita perlukan," ujarnya.

NasDem merupakan salah satu partai Politik yang pertama mengumumkan calon presiden 2024. 

Sejauh ini NasDem mempunyai mitra koalisi dengan PKS dan Demokrat. Namun begitu, ketiga partai ini belum secara resmi mengumumkan koalisi.

Berita ini telah tayang di fin.co.id

Dengan judul : Nasdem Capreskan Anies, Niluh Djelantik Memilih Keluar: Sikapku Tegas, Integritasku Jelas

 

 

Kategori :