JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sekolah Tinggi Kedinasan merupakan perguruan tinggi yang berada langsung di bawah kementerian atau lembaga pemerintahan.
Rata-rata, peserta yang lolos seleksi langsung menjalani ikatan dinas. Artinya, setelah lulus dari Sekolah Kedinasan, bisa langsung bekerja dan menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengatakan, Sekolah Kedinasan merupakan sekolah dengan jaminan ikatan dinas dan dapat langsung menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Di dalam peraturan perundang-undangan atau peraturan Menpan RB terkait penyelenggaraan Sekolah Kedinasan, saat ini ada delapan kementerian/lembaga yang dapat menyelenggarakan program pendidikan kedinasan," kata Suharmen dikutip dari kanal YouTube BKN.
Perlu diketahui, saat ini pendaftaran Sekolah Kedinasan untuk tahun ajaran 2022/2023 belum dibuka.
Pada 2021, pendaftaran Sekolah Kedinasan serentak dibuka dan menggunakan situs web terpadu, yakni dikdin.bkn.go.id.
Adapun jumlah pendaftar Sekolah Kedinasan pada 2021 mencapai 286.000 pendaftar.
Ujian atau seleksi masuknya antara lain Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), dan tes lainnya.
Berikut 8 Sekolah Kedinasan yang lulus bisa jadi CPNS:
1. STAN
Melansir laman PKN STAN, Politeknik Keuangan Negara STAN adalah perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan vokasi di bidang keuangan negara.
Mulai 2021, PKN STAN memiliki 3 program studi, Program Diploma IV Akuntansi Sektor Publik, Program Diploma IV Manajemen Keuangan Negara, dan Program Diploma IV Manajemen Aset Publik.
Lulusan Prodi D4 dapat diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan, Kementerian/Lembaga lainnya atau Pemerintah Daerah sesuai dengan formasi/kebutuhan yang tersedia pada tahun yang bersangkutan.
Untuk mahasiswa yang masuk melalui jalur program reguler atau program afirmasi dari lulusan SMA sederajat, seluruh biaya pendidikan di PKN STAN dibebankan pada APBN.
Namun, PKN STAN tidak memberikan uang saku kepada mahasiswa selama pendidikan.