JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Ratusan Petani di Jambi yang mengatas namakan Gerakan Suara Tuntutan Rakyat (Gestur) Jambi mendatangi gedung DPRD Provinsi Jambi, Selasa (27/9).
Petani yang beraksi terdiri dari orang tua, remaja dan anak anak ikut melakukan aksi di Depan Gedung DPRD Provinsi Jambi.
Para petani menuntut kepada DPRD Provinsi Jambi melaksanakan Reformasi Agraria Sejati, hentikan Kriminalisasi dan intimindasi terhadap petani, perempuan mahasiswa dan aktivis Agraria. Selesaikan konflik agraria di Provinsi Jambi, serta mendorong Perda Agraria di Jambi.
Dodi, salah satu Koordinator Lapangan aksi mengatakan Kasus Agraria di Jambi ini seperti petani dijajah oleh negeri sendiri, Petani tidak pernah merugikan negara. Para petani hendak bercocok tanam tidak ada tanah karena tanah diserobot semuannya oleh para perusahaan.
"Kami ke sini untuk memperjuangkan keadilan," katanya.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menemui aksi demo petani di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi yang tergabung dalam Gerakan Suara Tuntutan Rakyat (Gestur) Jambi, Selasa (27/9). Adapun tuntutan Gestur Jambi ini terkait dengan persoalan konflik lahan yang dialami oleh masyarakat Jambi.
Sempat memeluk seorang nenek yang melakukan aksi unjuk rasa di dan sempat terharu atas perjuangan nenek tersebut untuk ke DPRD Provinsi Jambi dengan niat menuntut hak mereka, membuat Edi Purwanto sempat menangis.
Pada kesempatan ini pula, Edi Purwanto memberikan ketegasan bahwa dirinya dan DPRD Provinsi Jambi bersama dengan rakyat.
"Saya bersama rakyat, Edi Purwanto bersama rakyat, DPRD Provinsi Jambi bersama rakyat, Saya bersama kalian. Data tolong kasih ke kami, saya tidak pernah ragu untuk melindungi rakyat, hak-hak rakyat harus kita lindungi," tegasnya.
Edi Purwanto secara lantang dan tegas menyebut bahwa dirinya akan tetap berjuang untuk kepentingan masyarakat. Ia bahkan menyebut akan siap mengawal atas hak-hak yang menjadi tuntutan petani dalam aksi unjuk rasa ini.
"Saya tahu rakyat butuh makan, rakyat butuh anaknya sekolah,saya tahu bahwa bapak ibu menuntut ini bukan ingin bermewah-mewah tapi menuntut hak kalian, dan saya Edi Purwanto akan mengawal ini," sampainya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa dirinya meminta data terkait dengan pihak-pihak yang diduga merenggut hak-hak dari rakyat. Ia menyebut bahwa tidak melarang adanya investasi, namun secara tegas Ia meminta untuk tidak merugikan hingga menggambil hak-hak masyarakat.
"Tapi di satu sisi investasi tetap kita buka dan kita ketuk pintu hati mereka untuk bersama dengan masyarakat. Saya akan kawal ini semua, saya tidak ragu untuk membela hak-hak rakyat kita," sebutnya. (aba)