KUALA TUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dalam menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak dan adanya kelangkaan minyak di tingkat masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini telah menyiapkan langkah-langkah menyikapi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Hal tersebut setelah dilakukan rapat bersama Bupati Tanjung Jabung Barat,Drs. H. Anwar Sadat M. Ag, forkompimda dan kepala OPD di pemerintahan daerah Kabupaten Tanjung Jabung pada Kamis (8/9) Sore.
Dikonfirmasi usai rapat, Bupati Anwar Sadat menyampaikan pihaknya Telah melakukan langkah-langkah dalam menyikapi kenaikan BBM yaitu dengan membentuk satuan tugas atau (satgas) yang melakukan pengawasan.
Langkah pertama yang sudah dilakukan yaitu pemerintah Kabupaten telah menyalurkan dana kompensasi BBM yang ada dari pusat dan sudah dilakukan di kantor pos yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Yang pertama kita sudah memantau penyaluran lebih kurang ada 16.000 lebih penerima dana kompensasi BBM pada hari ini," ujar Bupati.
Dikatakan Bupati, saat ini ada terjadi kelangkaan minyak terutama pada bahan bakar solar dan pertalite. Hal tersebut menyusul kebijakan dari dirjen Migas bahwa SPBU tidak membenarkan untuk sementara waktu mengecer ke pengecer seperti yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat setelah melakukan komunikasi dan berdiskusi bahwa penyaluran BBM subsidi itu nanti akan ada di kanalisasi oleh dinas masing-masing.
"Nanti akan diatur, misalnya dinas perindag di situ ada pedagang asongan kemudian ada juga UMKM, para pelaku UMKM akan mendapat surat yang dikeluarkan oleh dinas perindag untuk membeli minyak bersubsidi sebagai keperluan UMKM kemudian ada Dinas perhubungan untuk angkutan umum semisal ojek dan sebagainya kemudian ada lagi dinas perikanan untuk para nelayan dengan surat itu bisa membeli minyak bersubsidi sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah," jelas Bupati.