Hujan Deras Guyur Sarolangun, 83 Rumah Terendam Banjir

Kamis 08-09-2022,07:06 WIB
Editor : Setya Novanto

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Sarolangun, rabu (7/9/2022), mengakibatkan wilayah hulu sungai Batang Limun dan Sungai Batangasai meluap. Akibatnya, sebanyak 83 rumah di Desa Pulaupandan, Kecamatan Limun terendam banjir.

Jhon Jasmin, Kepala Desa Pulaupandan mengatakan, air sungai mulai naik diperkirakan sekitar pukul 10.00 wib, saat ini air masih terus naik.

"Itu air kiriman dari Batang Limun dan Batangasai, hujan yang lebat dihulu sungai yang mengakibatkan sungai meluap siang ini," katanya, Rabu (7/9).

Dikatakannya, selain rumah warga, ada sawah milik warga yang ikut terendam. Sedikitnya ada sekitar belasan hektar sawah yang tergenang air.

"Lumayan banyak sawah yang baru tanam terendam banjir, sekitar belasan hektar lah yang terendam," ujarnya

Dijelaskannya, ada tiga RT yang mengalami kebanjiran diwilayahnya akibat luapan air sungai, yakni RT. 02, RT.06 dan RT. 07.

"Sebagian ada yang masih bertahan dirumahnya, yang rumahnya 2 tingkat itu barangnya dievakuasi naik ke rumah. Ada juga yang ke rumah sanak keluarganya untuk sementara," jelasnya

Disampaikannya, banjir ini biasanya bertahan hingga seharian, jika tidak ditambah dengan hujan dibagian hulu sungai.

"Surutnya sekitar sehari semalam lah, karena air kirim dari Desa Monti dan Desa Pancakarya sudah mulai surut," ujarnya.

Lanjutnya, ketinggian air saat ini yang merendam rumah warga itu, diperkirakan 2 meter. Air akan surut sekitar tengah malam nanti.

"Sekitar 2 meteran lah, paling sampai tengah malam nanti air sudah mulai surut, jika tidak hujan deras lagi di bagian hulu sungai," tandasnya

Sementara itu,Yen Iswandi, Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Sarolangun, saat dikonfirmasi melalui seluler mengatakan, bahwa pihaknya telah mendatangi dan melakukan komunikasi dengan aparat desa di Kecamatan Limun terkait penangganan banjir.

"Begitu mendapat laporan dari masyarakat, kami turun langsung untuk menggecek kondisi banjir  Namun, hingga malam ini (7/9) tidak ada permintaan masyarakat untuk dilakukan evakuasi, jadi warga lebih memilih untuk bertahan di rumah masing-masing,"ungkapnya.

Namun demikian katanya, pihaknya tetap  standby jika suatu saat dibutuhkan turun atau terjadi banjir susulan, baik di Kecamatan Limun, maupun di Kecamatan lainnya.

"Kemungkinan malam ini banjir sudah mulai menyusut, dan sampai saat ini belum ada permintaan seperti perahu karet atau ada warga yang meminta di evakuasi. Jadi sampai saat ini kita sifatnya hanya koordinasi dan standby jika dibutuhkan,"pungkas Yen Iswandi.(hnd)

Kategori :