JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Di depan insan pers, Anies Baswedan menolak membahas terkait Formula E usai pemeriksaannya di gedung KPK Rabu (7/8) .
Usai diperiksa kurang lebih 13 jam, Anies akhirnya mau sedikit bercerita di akun sosial media miliknya. Melalui akun instagramnya Anies Baswedam mengupload fotonya di gedung KPK dan menulis caption sebagai berikut : Senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya. Hari ini, sejak pk 09.30 s/d 20.30 memberikan keterangan tentang pelaksanaan Formula E, yang telah sukses diselenggarakan pada 4 Juni 2022. Kami selalu berusaha untuk bisa membantu KPK, bahkan sejak sebelum bertugas di pemerintahan. Ketika menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina, kami menjadikan Mata Kuliah Anti Korupsi sebagai mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa. Pada tahun 2009, kami diminta Presiden untuk membantu KPK sebagai Anggota Tim-8. Lalu di tahun 2013 kami juga membantu sebagai Ketua Komite Etik KPK. Ketika bertugas di Pemprov DKI, kami pun membentuk Komisi Pencegahan Korupsi Ibu Kota, untuk membantu tugas pencegahan korupsi. Alhamdulillah, hari ini kami diundang untuk membantu. Kami selalu siap hadir untuk membantu apa yang dibutuhkan oleh KPK. Insya Allah dengan keterangan yang kami sampaikan tadi akan bisa membuat menjadi terang. Sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang benderang, dan memudahkan KPK dalam menjalankan tugas. Anies Baswedan rampung menjalani pemeriksaan oleh penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (7/9) pukul 20.30 WIB. Anies menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan rasuah Formula E selama kurang lebih sebelas jam. Saat di pelataran Gedung KPK, Jakarta Selatan, Anies ogah berbicara soal indikasi dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Formula E. "Itu tadi kami diminta untuk memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan. Insyaallah dengan keterangan yang tadi kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang benderang dan memudahkan dalam KPK menjalankan tugas," ucap Anies yang tampil mengenakan kemeja putih. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu lagi-lagi tak mau berbicara soal pemeriksan dugaan korupsi tersebut. Sesi wawancara awak media dengan Anies pun sampai terjadi kericuhan. Peristiwa itu terjadi saat Anies melangkahkan kaki menuju mobil yang menunggunya. Diduga sekolompok pendukung Anies ikut merangsek dalam kerumumanan saat awak media mewawancara dan mengabadikan momen. Sejumlah pihak itu bahkan sempat melontarkan kata-kata dengan suara keras. Banyak Pelanggaran Fotografer dan awak video tampak terganggu atas aksi para pihak tersebut. Seperti diketahui, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mempertanyakan langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bersikeras melaksanakan Formula E. Pria yang akrab disapa Alex itu mengatakan Formula E dilaksanakan selama tiga tahun di Jakarta, yang dua tahun pelaksanaannya di luar periode Anies Baswedan. Di sisi lain, uang fee yang menggunakan uang negara tidak bisa diminta kembali dari penyelenggara Formula E. Alex khawatir ajang balap Formula E bakal menyusahkan penerus Anies Baswedan ke depannya. Kontrak ajang bala mobil listrik itu melewati masa jabatan Anies."Bagaimana nanti kalau tahun depan penggantinya atau Plt-nya melihat ini tidak bisa dilaksanakan karena ternyata hitung-hitungan ekonomi tidak menguntungkan?" kata Alexander Marwata saat dikonfirmasi, Rabu (7/9). KPK berspekulasi kontrak kerja bisa berubah jika kepala daerah berganti. (dpc/jpnn)