Demo Kenaikan BBM, Viral Mahasiswa Gorontalo Lontarkan Kata Tak Pantas ke Presiden Jokowi

Sabtu 03-09-2022,15:56 WIB
Editor : Setya Novanto

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Viral video seorang mahasiswa asal Gorontalo nekat lontarkan kalimat menohok ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam video tersebut seorang mahasiswa yang berperan sebagai orator  sedang melakukan aksi unjuk rasa bersama mahasiswa Gorontalo ke Jokowi atas wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Video tersebut diketahui melalui akun instagram @memomedsos yang diunggah pada Sabtu, 4 September 2022

Dalam video tersebut terlihat ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Simpang Lima Gorontalo.

Para ribuan mahasiswa pendemo serentak menggunakan almamater warna merah dan membawa bendera. Selain itu ada mobil pick up yang membawa pengeras suara yang besar.

Salah satu mahasiswa berambut gondron yang berperan sebagai orator naik ke atas mobil pick up. Saat beridir dihadapan para ribuan mahasiswa, Ia berteriak untuk memberikan semboyang penyemangat.

'Sepakat lawan! Hanya ada satu kata, lawan," teriak orator tersebut di hadpaan ribuan massa.

Setelah itu, Orator tersebut melontarkan kalimat menohok kepada Presiden Jokowi.

"Presiden Republik Indonesia K****l," teriak orator untuk mengakhiri orasinya.

Sontak  video tersebut menjadi trending topic di twittter dengan tagar mahasiswa yang mencapai 20 rb tweet sejak berita ini diterbikat.

Dalam tweetnya banyak para netizen mengukap identitas orator yang telah melontarkan kalimat tak senonoh Presiden Jokowi.

Identitas Orator tersebut merupakan Yunus Pasau mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Negeri Gorontalo.

"Mendengar cara Yunsu Pasau mahasiswa ilmu komunikasi UNG ini kalao masih ada yang berkata Demokrasi di jama Jokowi kebablasan adalah benar,: tulis @WagianDeep212.

"Mahasiswa tak bermoral orasi di panggung terbuka dengan umpatan jorok terhadap Presiden, kalau yang kaya gini di biarkan nggak di sero brati aparat hukun (hukum) tidak peka terhadap degradasi moral bangsa, sangat membagongkan," tulis @blantik_pedheti.

"Ini warni keras buat pengusaha dan HRD se Indonesia. Hati hati dengan mahasiswa iin. lulusan SMA Negeri, Uni Ngeri sarjana komunikasi kelak, bukan jaminan attitude dan akhlak bermutu. Biarkan dia ke habitat jalanan saja," @Widyareneee.

Kategori :