SURABAYA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kejadian bermula ketika anak Mentri Sosial RI Risma bernama Fuad Bernadi bersama istrinya membawa anak mereka bermain di Playtopia Mal Ciputra Surabaya, Rabu (3/8).
Sedang asyik bermain, baru 20 menit berlalu, tiba-tiba cucu Mensos itu diusir oleh petugas dengan alasan melanggar SOP, tidak menggunakan masker. Saat awal diusir, sebenarnya Fuad masih bisa menerima alasan petugas. Namun setelah melihat langsung ada anak lain yang tak diusir, tetap bebas bermain, padahal jelas-jelas tidak menggunakan masker, emosi Fuad jadi tersulut. Lantas Fuad pun bertanya ke petugas, namun sayang jawabannya tidak memuaskan. Fuad sebagai orangtua sempat tak menerima karena anaknya mengalami diskriminasi. Apalagi anaknya masih berusia dua tahun, ketika dikenakan masker sering dilepas sendiri. Saat kejadian ia juga tak membawa-bawa nama Risma yang notabene adalah mantan Walikota Surabaya, tempat mal itu berada. Ia hanya kecewa jangan sampai ada orang lain yang dapat perlakuan yang sama, mendapat diskriminasi di tempat bermain anak, apalagi yang dapat perlakuan tak enak itu berasal dari etnis tertentu seperti etnis Jawa yang ia sandang, sehingga terkesan rasis. Menanggapi apa yang dialami cucunya, Risma kepada media mengatakan cucunya sempat demam pada malam setelah kejadian. Cucunya termasuk anak yang sensitif dan mungkin merasa sedih saat diusir dari tempat ia sedang asyik bermain. Terkait perlakuan yang dialami cucunya, kata Risma mungkin karena cucunya elek, jadi dikira tak sanggup bayar. “Opo dikira ngga kuat bayar ya,” ujar Risma sambil tertawa. Sementara itu, Humas Mal Ciputra World Febriera dikutip dari JPNN.com, mengaku sedang menyelidiki kasus yang dialami cucu Mentri Sosial itu. “Ini kan kami pihak mal tidak bisa mengakses CCTV. Ini pendapat satu pihak, Playtopia masih melihat CCTV untuk membuktikan apakah yang diklaim itu benar,” kata Febriera saat dihubungi, Kamis (1/9). Menurut dia, kejadian yang dialami Fuad Bernadi hanyalah permasalahan salah paham saja. “Enggak mungkin untuk zaman sekarang masih ada rasis. Sebaiknya kalau mengungkapkan itu bisa dibuktikan dulu,” lanjutnya. Sementara itu, anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni merespons kejadian yang dialami anak dan cucu Mensos Risma saat bermain di wahana Playtopia di Mal Ciputra World. Menurut Fathoni, semua tempat publik harus memberikan pelayanan sama tanpa memandang kasta, suku, agama, dan ras atau SARA. "Semua tempat publik tidak boleh memberikan perbedaan pelayanan kepada pengunjung karena pondasi besar bangsa Indonesia adalah keberagamannya," Fathoni, Jumat (2/9). (dpc/jpnn)Cucunya Diusir dari Playground Mal Ciputra, Mensos : Mungkin Karena 'Elek' Dikira Tak Sanggup Bayar
Sabtu 03-09-2022,06:00 WIB
Editor : donapiscesika
Kategori :