JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Gubernur Jambi Al Haris menyatakan jembatan sungai Rambut jadi dibangun oleh pemerintah pusat. Jembatan ini menjadi harapan untuk keberlanjutan penuntasan pelabuhan ujung jabung, serta untuk membuka ketertinggalan di daerah Sadu dan Berbak.
"Alhamdulillah jembatan ini jadi dibangun oleh pemerintah pusat. Akses ini merupakan jembatan yang langsung menghubungkan ke Pelabuhan Ujung Jabung. Artinya asa orang Jambi kembali hidup untuk (pelabuhan) Ujung Jabung," ujar gubernur (1/9).
Sementara itu Anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Jambi H.Bakri mengatakan kepastian pembangunan jembatan Sungai Rambut setelah dilakukan rapat kerja Komisi V dengan Menteri PUPR dan Dirjen Bina Marga pada Rabu (31/8).
Bakri menyebut dengan adanya jembatan ini akan terasa manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang termasuk daerah tertinggal, terutama di Kecamatan Sadu dan Berbak yang otomatis terbuka keterisoliran dalam hal arus barang dan orang.
"Yang perlu dicatat anggota DPR RI Komisi V dan pak Gubernur Jambi selalu menyuarakan itu. Bahwa bukan semata-mata jembatan ini untuk akses pelabuhan ujung jabung saja tapi untuk membuka keterisoliran," ujarnya saat dihubungi Jambi Ekspres (1/9).
"Untuk Jembatan Sungai Rambut ini sendiri bisa menjadi jembatan terpanjang di-Indonesia (yang dibangun, red) pada tahun 2023," tegasnya.
Sementara itu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi Bosar H. Pasaribu mengakui jembatan Sungai Rambut kini masuk desain dan persiapan tender pekerjaan pada tahun ini.
Untuk total panjang pada desain terakhir sepanjang 1,2 Kilometer melewati dua sungai. “Jembatan utama sepanjang 480 Meter lalu ada sungai lainnya sepanjang 30 Meter. Nanti sekalian ditangani dua sungai ini dan ada ruas pendekatnya. Totalnya jembatan ini 1,2 Kilometer. Adapun untuk perhitungan kasar akan menghabiskan biaya diatas Rp300 Miliar nantinya,” pungkasnya. (aba)