JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi terus mengejar berbagai perispan dalam pendirian Fakulatas Kedokteran, bahkan Selasa (23/8) menerima kehadiran Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, drg. Arianti Anaya. M.K.M., Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan, Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes., yang secara langsung melakukan pemamtau melihat kesiapan apa saja yang sudah dan harus dilengkapi UIN SUTHA untuk pendirian Fakultas Kedokteran.
Foto Bersama dengan Civitas Akademika UIN Jambi--
Dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, drg. Arianti Anaya. M.K.M., Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan, Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes., didampingi langsung Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi,MA.,Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Jambi, Dr. Rofiqoh Ferawati, SE.,M.EI, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Jambi, Dr. Bahrul Ulum, MA., Kepala Biro AUPKK, Hj. Sri Ilham Lubis, Lc.,M.Pd.I., Kepala Biro APKK, Dr. H. A. Munir, MA., Sub koordinator Kerjasama, tim Kedokteran UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dr. Tri Wibowo, Dekan Lingkungan UIN STS Jambi, Kepala rumah sakit jiwa Provinsi Jambi, kepala Rumah Sakit Raden Mattaher Umum, Kepala Rumah Hanafi Muara Bungo dan Ketua Dewan Pengawas Dirjen Pendis.
Foto bersama--
Dalam kunjungan ini, dilakukan pemantauan langsung terkait dengan gedung yang akan digunakan sebagai Gedung Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Terpadu dilanjutkan dengan FGD diruang senat UIN STS Jambi.
“Pastinya dengan pemantau secara langsung ini dapat menjadi catatan buat kita apa saja yang sudah baik apa yang harus kita perbaiki, ini pastinya agar saat berdirinya Fakultas kedokteran UIN Jambi nanti bisa memenuhi standar yang ada sehingga kualitas alumni yang kita hasilkan juga baik,” jelas Rektor UIN STS Jambi.
Ditambahkannya, salah satu visi dan misi dalam pendirian Fakultas kedokteran adalah untuk menciptakan alumni yang ulama dan saintis dan saintis yang ulama disamping kemampuan kedokterannya yang mempuni juga keagamaannya yang mensuport.
4. Suasana FGD Fakultas Kedokteran UIN SUTHA Jambi--
Sejalan dengan itu, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, drg. Arianti Anaya. M.K.M., menjelaskan Fakultas Kedokteran adalah Fakultas yang paling berisiko untuk dibuka karena memiliki tanggung jawab moral yang besar dimana kesalahan dokter bisa menghilangkan nyawa. Hal ini menjadikan Fakultas Kedokteran harus diisi dengan tim pengajar yang berkompeten.
“Saya melihat Universitas lain itu minimal terlebih dahulu memiliki Fakultas atau Prodi Kesehatan Masyarakat, Psikolog baru terakhir pendirian Fakultas Kedokteran tetapi berbeda dengan UIN Jambi yang langsung berani membuka Fakultas Kedokteran,” jelas drg. Arianti Anaya. M.K.M.
Dengan pembentukan Fakultas Kedokteran UIN Jambi pastinya akan mengisi kekurangan tenaga dokter di Provinsi Jambi khususnya dan Indonesia umumnya. Ini pastinya juga akan mendorong peningkatan kualitas kesehatan rakyat Indonesia.
“Dengan hadirnya Fakultas Kedokteran ke-2 di Jambi, kemungkinan mereka yang bekerja di Jambi karena bersekolah di Jambi akan semakin besar. Karena ada beberapa tenaga dokter yang tidak mau kembali lagi kedaerahnya karena sudah terbiasa dengan kehidupan kota besar,” tegas Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (uci)