JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Wisata kuliner merupakan kegiatan wisata yang berhubungan dengan makanan dan minuman, dalam rangka menambah pengetahuan dan pengalaman berwisata. Melalui kegiatan wisata kuliner dapat mempererat/memperkuat hubungan sosial dan mengekspresikan gaya hidup. Kuliner khas daerah Jambi dapat menjadi salah satu referensi untuk berwisata kuliner, karena di Provinsi Jambi banyak makanan yang bisa menjadi objek wisata kuliner.
Perserta yang mengikuti kegiatan dialog budaya--
Oleh karena itu, kuliner khas daerah Jambi dinilai perlu untuk terus dipublikasikan kepada masyararat, karena hal itu dapat menjadi identitas daerah Jambi. Melalui kegiatan Dialog Budaya tentang Kuliner Khas Jambi yang diadakan oleh Museum Siginjei menjadi salah satu upaya untuk mempublikasikan kuliner khas Jambi, baik itu di lingkup lokal maupun nasional.
Kepala Museum Siginjei Jambi, Ervin Aprianti, saat dikonfirmasi mengatakan, melaui kegiatan Dialog Budaya tentang Kuliner Khas Jambi diharapkan warisan kuliner daerah Jambi dapat terus terjaga dan diperkenalkan kepada generasi muda di daerah maupun nasional dan dunia internasional. “Makanan khas daerah bisa menjadi akar persatuan nasional, karena berawal dari kenal kulinernya hingga cinta dengan daerah asalnya,” katanya.
Tak dapat dipungkiri pula bahwa wisata kuliner adalah hal yang tak boleh terlewatkan jika sedang berlibur. Selain terkenal dengan wisata alam yang indah, Provinsi Jambi juga memiliki wisata kuliner yang lezat dan ramah di kantong. Beragam hidangan khas yang menggugah selera bisa dicoba saat tamu dari luar daerah berkunjung ke Jambi.
Sementara itu, Thamrin Bachri selaku pemateri Dialog Budaya tentang Kuliner Khas Jambi menambahkan, ada perbedaan antara wisata kuliner dan gastronomi kuliner. Wisata kuliner hanya fokus pada proses memasak hingga penyajian, tetapi gastronomi lebih dari itu. Dimana gastronomy menekankan pada nilai sejarah, kearifan, kandungan gizi, seta manfaat dari setiap makanan yang ada. “Saat ini wisata kuliner sedang menjadi trend. Karena masyarakat menganggap makanan merupakan bagian dari dari lifestyle,” imbuhnya.
Kegiatan Dialog Budaya tentang Kuliner Khas Jambi diikuti oleh komunitas, organisasi wanita dan masyarakat umum sebanyak 50 orang yang berlangsung di Auditorium Museum Siginjei Jambi, Senin (22/8) pada siang hingga sore harinya. (kar)