JAMBI, JAMBIEKSPRES.Co.ID - Gubernur Jambi Al Haris angkat bicara terkait Provinsi Jambi yang jadi daerah dengan Inflasi tertinggi 8,55 persen. Angka ini didapatkan pada perbandingan bulan Juli 2022 jika dibandingkan Juli 2021. Dengan daerah sampel Kota Jambi dan Kabupaten Bungo.
Al Haris mengatakan akan mengambil langkah-langkah strategis untuk membuat angka inflasi kembali normal di Jambi.
"Langkah kita jelas, akan aktifkan satgas pangan di kabupaten/Kota, lalu memastikan pasokan komoditi (bahan pokok) agar jangan sampai terhambat arusnya hanya karena jalan yang rusak seperti longsor," katanya.
"Saya akan rapat dengan Bupati/Walikota besok atau beberapa hari kedepan untuk menekan Inflasi ini lagi," terangnya.
Gubernur menambahkan hal lain yang menyebabkan inflasi di Jambi adalah cukai rokok karena jumlah perokok di Jambi yang tinggi.
Selain itu Al Haris juga menyebut ada catatan aneh di Jambi selain angka Inflasi tertinggi ternyata ekonomi Jambi juga tumbuh paling tinggi di Sumatera. "Yakni tumbuh 5,41 atau tertinggi di Sumatera, ini yang saya kira akan kita kaji lebih dalam lagi," katanya
Lanjut Haris, pihaknya akan berusaha agar angka turun jadi 5 persen pada tahun ini. "Kita akan kejar angka dibawah 5 persen dan saya juga minta Bulog mulai minggu operasi pasar," jelasnya. (aan)