Keluarga Yosua akan Laporkan Lima Nama yang Diduga Mencuri Uang & Barang Yosua, Termasuk..

Jumat 19-08-2022,06:00 WIB
Editor : donapiscesika

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Keluarga Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya akan melaporkan lima nama yang diduga terkait dengan pencurian uang Yosua di rekening pribadinya. 

 

Martin Lukas Simanjuntak, salah satu Kuasa Hukum keluarga Yosua mengatakan, uang yang ada di rekening BCA Yosua kemungkinan besar adalah uang hasil jerih payah almarhum selama bekerja, itu adalah gaji almarhum sejak bertugas di Jakarta.

 

“Jika dihitung rasio uangnya sekitar Rp 200 juta, pencapaian kurang lebih empat tahun cukuplah saldo segitu,” ujar Lukas. 

 

Uang 200 juta ini dikirim oleh pelaku dengan mobile banking ke rekening tersangka Ricky Rizal pada 11 Juli 2022, tiga hari setelah kematian Yosua. 

 

Selain itu, pihak keluarga juga mencurigai rekening Yosua yang lain, BRI, Mandiri dan Panin ikut dikuasai pelaku. “Bagaimana dengan rekening lain, bagaimana dengan handphone Yosua, bagaimana dengan laptop Yosua.” katanya lagi. 

 

“Jika melihat kemampuan orang-orang ini menguasai properti milik Yosua, tidak mengherankan (bisa menguasai rekening),” ujar Lukas lagi. 

 

Keluarga Yosua kata Lukas juga akan melaporkan lima nama yang terlibat dalam pencurian properti milik Yosua. 

 

Siapa saja yang akan dilaporkan? “Seluruh orang yang ada di lokus dan tempus ketika Yosua ditemukan meninggal,” lanjutnya. Lokus adalah tempat dan tempus adalah waktu saat Yosua ditemukan meninggal. 

 

Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky, Bharada E dan Kuat Ma’ruf. Siapa yang mencuri? kata Lukas biar penyidik yang mengumumkan setelah tim kuasa hukum membuat laporan. 

 

Rabu (18/8) tim kuasa hukum telah mengambil lima surat kuasa baru dari keluarga Yosua Hutabarat. Surat kuasa itu terkait dengan kasus pencurian, pencucian uang, menghalangi penyidikan, dan fitnahan terhadap orang yang sudah meninggal.

 

Melalui surat kuasa pencurian, kuasa hukum akan membuat laporan terkait uang dan juga properti Yosua lain milik Ysua yang diduga dicuri pelaku.  "Segera kita buat laporan, setelah balik ke Jakarta langsung kita daftar," ujarnya.

 

Kuasa hukum keluarga Yosua juga menyebutkan properti Yosua yang tak tau rimbanya hingga kini adalah ponsel, laptop dan juga pakaian terakhir yang digunakan Yosua. 

 

Kamaruddin juga sempat menyinggung soal video CCTV yang banyak beredar di media. Kamaruddin mencuririgai video itu adaah hasil editan.

 

Ia mencontohkan, Yosua pada menit ke 15.49 dalam satu detik ada dua peran, satu peran menggunakan sepatu dan di detik yang berdekatan ada Yosua yang memakai sendal. 

 

“Sendal dan sepatu itu sekarang ada di Sungai Bahar, ada yang ngantar, polisi yang ngantar, pertanyaannya adalah, kalau sepatunya tertinggal di rumah pribadi, lalu apakah almarhum nyeker ke rumah dinas? Artinya ini hasil edit,” tegas Kamaruddin lagi. (dpc)








Kategori :