MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sudah lebih dari tiga pekan lamanya pasar hewan di SPA Kuamang Kuning, kecamatan Pelepat Ilir kabupaten Bungo tidak beroperasi alias tutup.
Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Menyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan. Hal ini disampaikan Plt. Kepala Disnakkan Bungo, Quswen Ikmal.
"Untuk sementara atau sejak tiga pekan lalu, pasar ternak di Kuamang Kuning ditutup dulu untuk menghindari penyebaran virus PMK pada ternak," ungkap Quswen, Rabu (06/07).
Untuk berapa lama pengoperasian pasar ternak ini dihentikan, Quswen mengaku belum bisa memastikan. Namun yang pasti akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu.
“Selanjutnya nanti akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum dibuka lagi. Yang pasti sebelum PMK bisa dinetralisir belum akan direkomendasikan untuk dibuka lagi," paparnya.
Lebih lanjut Quswen menyampaikan bahwa hewan yang terjangkit PMK membuat kuku kakinya terbelah. "Itu untuk hewan seperti sapi, kerbau, kambing dan sejenisnya," ungkapnya lagi.
PMK sendiri kata Quswen penularannya melalui virus yang menyebar lewat udara atau airborne maupun kontak langsung. Penularannya pun tergolong cepat dan menyebabkan kematian pada hewan.
Kata Quswen, secara laboraturium sampai saat ini, penularan PMK di Bungo belum ditemukan dan Disnakkan diberi target oleh pemerintah pusat untuk melakukan vaksin PMK sebanyak 1.800 dosis.
“Dalam 1 botol ada 100 dosis, untuk 100 ekor sapi, dan harus habis dalam satu hari, sampai tanggal 3 Juli 2022 kita sudah melakukan vaksinasi sebanyak 900 dari 1800 dosis, targetnya tanggal 7 Juli sudah harus tercapai 1800 dosis," pungkasnya.(aes)