Menonton Nagabonar di Tengah Gonjang Ganjing Industri Sawit

Minggu 19-06-2022,09:54 WIB
Editor : novantosetya

Tentu saja, selepas menonton ada pesan-pesan yang membekas di pikiran. Satire yang ditampilkan film ini tampaknya hendak menggugah kesadaran kita tentang hakikat paling esensial dalam memerdekakan Indonesia. Bahwa ada yang keliru dengan pola dan sistem pendidikan kita.

Nagabonar, meskipun tidak sempat mengenyam dunia pendidikan dengan baik, besar di jalanan sebagai pencopet, pernah dipenjara zaman Jepang dan ternyata menjadi seorang jenderal berusaha memberi teladan perihal bagaimana seharusnya dunia mencerdaskan bangsa. Bahwa kecerdasan seseorang itu tidak bisa sekadar dilihat dari nilai raport ataupun semata-mata gelar kesarjanaan.    

Yang paling penting adalah karakter. Dalam konteks berbangsa dan bernegara, nasionalisme menjadi hal yang utama. Bila keduanya telah tertanam dalam dada, jangankan mengatasi kelangkaan minyak goreng, cita-cita menghapus kebodohan, kemiskinan dan ketimpangan sosial pun akan dengan mudah akan teratasi. (*)

*) Praktisi Komunikasi dan Pekerja di Perusahaan Kelapa Sawit

Kategori :