MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sejak beberapa minggu terakhir ibu-ibu rumah tangga di kabupaten Bungo mengeluhkan harga cabai baik cabai merah panjang maupun cabai rawit yang sama-sama melambung tinggi.
Tidak tanggung-tanggung, untuk harga cabai merah hingga Senin pagi (13/06), harganya mencpai Rp 95 ribu perkilogram. Harga yang tak kalah mahalnya juga pada cabai rawit yang mencapai Rp 85 ribu untuk satu kilogramnya.
Harga cabai yang terlampu tinggi ini banyak dikeluhkan oleh kaum emak-emak. Rugayah (54) misalnya, ia mengaku tidak sanggup untuk membeli cabai seperti biasanya karena harga yang terlampau mahal.
"Kalau harga seperti biaso dibawah 40 ribu masih sanggup sayo beli sekilo untuk pemakaian seminggu. Kini harganya sampai 95 ribu. Paling banyak sayo beli 2 ons," keluhnya.
Dengan harga cabai yang sudah terlampau tinggi ini, Rugayah mengaku sangat terbebani untuk memenuhi kebutuhan di rumahnya.
"Belum lagi hargo-hargo yang lain seperti minyak goreng jugo masih mahal dan yang lainnyo. Orang miskin macam kami sangat berat untuk belanjo kebutuhan dapur," bebernya lagi.
Ia sangat berharap kondisi perekonomian segera membaik sehingga bisa meringan beban bagi ibu rumah tangga seperti dirinya. "Harapan sayo semoga hargo-hargo cepat turun. Kareno kalau macam kini orang-orang macam kami ini bisa dak makan dibuatnyo," ungkapnya.
Sementara itu salah seorang pedangan cabai di pasar atas Muara Bungo menyebutkan bahwa tingginya harga cabai belakangan ini akibat dari harga yang mahal dari para petani.
"Kami jual cabai yang dipasok dari curup. Memang hargonyo mahal, kami cuma ambil untuk dikit. Kini memang apo-apo serba mahal, karen jasa ekspedisi pun ikutan naik," kata Asnidar.(aes)