JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Menyusul pemberlakuan lockdown di China telah berdampak pada anjloknya harga batu bara pekan ini.
Menurunnya berbagai aktivitas di negeri tirai bambu itu membuat permintaan batu bara juga ikut turun. Selama empat hari berturut-turut, harga batu bara merosot meski sempat menguat pada Senin 6 Juni 2022. Dilansir dari CNBC Indonesia, acuan Ice Newcastle untuk kontrak di bulan ke depan jeblok hingga 11,7% ke US$ 345/ton, dan berada di level terendah dalam 5 pekan terakhir. China merupakan konsumen terbesar batu bara dunia, tak salah jika harga batu bara sangat ditentukan oleh pergerakannya ke negeri tersebut. China mengimpor 20,55 juta ton batu bara pada Mei tahun ini. Lalu tiba-tiba turun 12,7% dibandingkan April 2022 dan menyusut 2,3% dibandingkan Mei tahun lalu. Secara keseluruhan, impor batu bara China pada Januari-April mencapai 95,96 juta ton, turun 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (dpc)