JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sampai hari ini belum ada data untuk monkeypox atau cacar monyet di Indonesia. Hal ini disampaikan Mentri Kesehatan RI Syahril seperti dikutip dari VOA Indonesia.
"cuma kita harus tetap waspada karena ini bagian daripada kewaspadaan internasional, bahwasanya penyakit ini bisa menular antar lintas negara,” ungkap Syahril.
Dikutip dari alodokter.com cacar monyet adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Pada awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair. Seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk cacar monyet. Penyakit ini umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu. Sedangkan penyebaran cacar monyet dapat dicegah dengan vaksin cacar (smallpox).(dpc)