JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Dalam beberapa waktu terakhir Kota Jambi mulai dibanjiri usaha kuliner yang menawarkan menu asing seperti makanan Jepang, Korea bahkan western. Tercatat ada banyak restoran yang menawarkan menu ini dan bersaing dengan restoran lokal bermenu tradisional.
“Anak saya suka makanan Jepang , otomatis saya dan suami juga jadi ikutan menyesuaikan, setelah dicoba ternyata enak juga akhirnya ketagihan,” ujar Ice, seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak remaja. Pengaruh media sosial ikut mendorong pergeseran selera bidang kuliner di tanah air termasuk di Jambi. “Anak saya banyak tau soal info restoran Jepang dan makanan Korea dari sosmed dan juga info dari teman-temannya,” lanjut Ice.
yamaha--
Tak hanya dijual di restoran maupun café, menu ini juga banyak dijual online dan dikelola oleh pelaku UKM di Jambi. Ratih, seorang mahasiswa di perguruan tinggi swasta ini salah satunya, ia menjual sushi makanan Jepang secara online dan dipromosikan melalui instagram. Dalam sehari Ica bisa menjual hingga 15 paket dengan harga mulai dari Rp.20.000.
“Yang beli memang kebanyakan usia muda, karyawan, mahasiswa dan pelajar, saya banyak belajar membuat sushi dari youtube,” lanjut Ratih. Ia juga sering mengikuti event offline kuliner untuk menjual produknya seperti Jambi Night Market yang digelar Pemkot baru-baru ini. “Sekarang saya lagi coba belajar bikin Kimchi makanan Korea, soalnya sering ditanya pelanggan, mungkin bulan depan akan mulai jual ini juga,” tambah Ratih. Sebenarnya ada banyak pelaku UKM lain yang menjual makanan Jepang maupun Korea, semua memang banyak menggarap pasar anak muda. “Kita hanya memanfaatkan momen, booming makanan Jepang dan Korea, kita ambil positifnya,” lanjut Ratih. (dpc)