SAROLANGUN - Kejadian korban tenggelam yang mengakibatkan hilangnya nyawa kembali terjadi di wilayah hukum Polres Sarolangun. Kali ini, kejadian terjadi di sungai Batang Limun, desa Mensao, kecamatan Limun, Sarolangun yang menimpa dua orang anak usia belia bernama Mifta(5) dan Riski (5), pada Sabtu (7/4/2022).
Kapolsek Limun AKP Adi Prayitno, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dirinya menceritakan, sebelum kejadian ada tiga anak yang berenang di aliran sungai Batang Limun, tiga anak tersebut bernama Alif Fikri (7) Mifta (5) dan Riski (5), ketiganya diperkirakan terjadi pada siang hari, pukul 12:00 WIB
Namun nasib naas menimpa dua anak dari tiga anak tersebut yang mengakibatkan hanyut dan tenggelam tidak jauh dari lokasi mereka berenang
"Ketika melihat temannya hanyut, Alif langsung melaporkan kejadian itu kepada orang tua Riski, bahwa anaknya tengelam, kemudian bapak Riski langsung pergi ke sungai untuk mencari anaknya," kata Kapolsek.
Kemudian, dalam waktu cepat orang tua Riski menemukan anaknya dalam kondisi terapung tidak bernyawa di aliran sungai Batang Limun.
"Riski tidak lama ditemukan dalam kondisi terapung oleh bapaknya, langsung di bawa oleh bapaknya dan warga kerumah duka," jelasnya
Tak lama kemudian, warga kembali ke sungai Batang Limun untuk melakukan pencarian Mifta. Mifta ditemukan tidak bernyawa juga tak jauh dari lokasi ketiga anak tersebut berenang.
Kapolsek menyebutkan, saat ini kedua anak yang meninggal dunia tersebut sudah berada di rumah duka masing-masing. Dengan lokasi yang berdekatan di Muaro Mensao, kecamatan Limun. Kedua orang tua dari dua orang bocah tersebut sudah mengikhlaskan anak-anak mereka.
"Kita imbau agar para orang tua mengawasi anak-anak agar tidak bermain-main di sungai dengan kondisi air sungai sedang naik," pungkasnya.(hnd)