Thorik Berniat akan Ledakkan Empat Tempat
JAKARTA--Detasemen Khusus 88 Antiteror, Senin (10/9), kembali melakukan penggerebekkan di rumah tersangka teroris, Anwar, yang berlokasi di Kampung Warung Jambu RT 3/ RW 8 Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Dari penggerebekan itu telah diamankan seorang pria bernama Arif (26). Namun belum dapat dijelaskan keterkaitan Arif dengan jaringan teroris tersebut.
\"Diduga kuat Arif salah satu dari dua orang yang melarikan diri saat ledakan di Beji, Depok. Saat ini masih diperiksa, termasuk apakah Arif juga menderita luka atau tidak,\" ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto melalui pesan singkat pada wartawan, Senin (10/9).
Saat penangkapan, Densus 88 menemukan beberapa bahan yang mirip dengan bahan pembuat bom di Tambora dan Beji seperti pipa paralon, besi untuk pembuat laras, 7 magazin, timbangan, gas kimia.
\"Saat ini sedang diteliti lebih lanjut bahan-bahan tersebut,\" kata Rikwanto.
Sebelumnya diberitakan, saat sebuah ledakan bom rakitan terjadi di Beji, Depok, Sabtu (8/9) lalu, dua orang terlihat melarikan diri dari rumah sumber ledakan itu. Salah satunya adalah M. Thorik, warga Tambora yang menjadi buronan sejak Rabu (5/9).
Sementara itu, satu rekannya belum diketahui identitasnya. Arif diduga sebagai rekan Thorik tersebut. Sempat beredar informasi yang lari bersama Thorik adalah Yusuf, orang yang pertama kali mengontrak rumah itu. Namun, hingga saat ini juga belum diketahui keberadaannya. Satu dari kelompok ini, Mr.X menjadi korban ledakan itu. Ia mengalami 70 persen luka bakar dan belum dikenali identitasnya oleh Densus 88.
Thorik Berniat akan Ledakkan Empat Tempat di Jakarta
Muhammad Thorik, salah satu tersangka teroris ternyata telah merencanakan akan melakukan pemboman di empat tempat di Jakarta, hari ini, Senin (10/9). Empat lokasi yang menjadi targetnya adalah Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, pos polisi di Salemba, Jakarta Pusat, markas Detasemen Khusus 88 Antiteror, dan komunitas agama Budha di Jakarta. Hal ini diungkapkan oleh Thorik pada penyidik Polri setelah menyerahkan diri di pos polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat, Minggu (9/9) kemarin.
\"Belum diketahui apakah empat tempat itu akan diserang hari ini atau tidak. Tapi yang pasti dengan dia menyerahkan diri, maka rencana yang bersangkutan gagal dilakukan,\" ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Boy Rafli Amar saat jumpa pers di kantor Humas Polri.
Polisi, kata Boy, masih mencari tahu kelompok yang mengendalikan Thorik untuk melakukan aksinya itu. Apalagi ia disebut sebagai calon pengantin tunggal untuk melakukan aksi dengan bom rakitan buatannya tersebut. Polisi juga masih intens menelusuri sumber bahan baku pembuat bom yang dimiliki warga Tambora, Jakarta Barat itu.
\"Bersyukur yang bersangkutan menyerahkan diri sehingga bisa mencegah adanya aksi ini. Masih kita telusuri siapa lagi teman-teman Thorik yang akan membantunya dalam aksi ini,\" pungkas Boy.