SURABAYA-PT Sony Mobile Communication Indonesia makin fokus garap pasar Jawa Timur. Mereka memperbanyak partner penjualan ke kota satelit Jatim sebagai upaya memperluas jalur distribusi produk. Targetnya adalah mencapai penguasaan pasar 17 persen dari posisi yang saat ini baru 10 persen.
Head of East Region Sony Mobile Indonesia Robertus Sutandiyabagiya Supala mengatakan bahwa mulai awal kuartal III 2012 mereka mengembangkan partner di daerah untuk memperluas jaringan pasar Sony mobile. Tak lagi hanya beredar di kota besar seperti Surabaya dan Malang, kini jaringan penjualan bisa didapati di kota yang mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi. Antara lain di Kediri, Bojonegoro, Jember, Lumajang, Madiun, Ponorogo, serta Tulungagung. \"Sudah mulai ada pemerataan ke berbagai kota. Jadi sudah mulai menyebar,\" sebut Robertus di sela-sela workshop dan kompetisi underwater photography bersama Sony Xperia acro S di Surabaya kemarin.
Jika sebelumnya Sony memang menyasar pengguna dari segmen atas, maka mulai setahun terakhir ini konsumen mereka berasal dari kelas menengah. Ditandai dengan makin banyaknya propduk smartphone Sony yang berada di kisaran harga Rp 1,5 juta hingga Rp 5 jutaan per unitnya. Penjualan terbanyak, lanjut Robertus, di dominasi oleh smartphone dengan harga mulai Rp 1,5 jutaan hingga Rp 2,5 jutaan per unit.
\"Kami juga mengincar konsumen pengguna ponsel pintar. Sebab masih ada ceruk pasar yang bisa kami layani,\" kata dia. Saat ini pasar smartphone di tanah air masih di dominasi oleh dua brand yakni Blackberry dan Samsung mobile. Pasar yang dibidik oleh Sony Mobile Indonesia adalah segmen pengguna aktif yang membutuhkan kamera handphone, sekaligus alat komunikasi yang tahan digunakan di segala cuaca. Xperia acro S merupakan smartphone berfitur tahan air dan debu itu dihargai Rp 4,9 jutaan per unit. Untuk kelas lebih terjangkau namun juga memiliki ketahanan ekstrem, ada produk Xperia go.
Sebelum akhir tahun, mereka juga akan terus tambah lini produk baru ke pasar. Masih dengan sepesifikasi ponsel pintar dengan OS Android, tahan air, dengan segmen market kelas menengah. \"Sehingga di akhir 2012, kami harapkan market share Sony Mobile di Jatim bisa naik jadi 17 persen,\" harap Robertus.
(aan/kim)