JAMBI – Tunjangan kinerja dalam TKD yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Jambi terancam dicoret. Sebab, kinerja PNS tidak membaik.
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, saat ini sedang melakukan evaluasi terhadap disiplin PNS.
“Kalau tidak ada peningkatan, kenapa kita tambah tunjangan kinerja,” tegasnya kemarin.
Menurutnya tidak sedikit dana yang dialokasikan untuk tunjangan kinerja itu. Jika dihitung, jumlah mencapai dana Rp 40 miliar.
“Lebih baik kita alihkan untuk pembangunan saja uangnya,” papar HBA.
Dijelaskannya, nanti hasil evaluasi itu akan diterapkan di 2013 mendatang. Namun ditegaskannya, untuk tunjangan kesejahteraan tetap akan diberikan.
“Hanya TKD yang di evaluasi,” tegasnya.
Sebelumnya, gubernur mengatakan, sampai saat ini dirinya belum menemukan adanya perbaikan kinerja PNS di lingkup Pemprov Jambi. Ini dilihatnya dari beberapa kali agenda acara pegawai banyak yang tak hadir.
“Sampai saat ini, saya belum melihat adanya perubahan kinerja,” tegas HBA
Sebagai contoh, jelasnya, ketika acara mendengarkan pidato presiden RI, 16 Agustus di DPRD Provinsi Jambi, dirinya menerima laporan sejumlah pegawai yang tak hadir.
“Mulai dari eslon IV, III bahkan hingga eselon II,” bebernya.
Sama hal dengan acara halal bihalal belum lama ini, gubernur terlihat kecewa dengan PNS yang enggan diajak makan bersama. Padahal sudah disediakan makanan untuk santap siang bersama.
“Saya, wagub dan lainnya inginnya makan bersama, tapi sebagian malah lari ke ruangan, itukan tidak benar. Saya bilang dengan Sekda, mental pegawai kita harus benar-benar kita bina lagi,” tegas gubernur.
Dirinya menilai para PNS di lingkup Pemprov Jambi masih banyak yang tidak disiplin. Padahal untuk mencapai suksesnya Jambi Emas, harusnya PNS meningkatkan disiplin. Mulai dari masuk kantor, mengikuti agenda acara.
“Kalau tidak disiplin bagaimana mau membina yang lainnya, termasuk tugas-tugas yang lain. Karena itu semuanya kita harapkan disiplin,” ujarnya.