Juga di Muarojambi
KERINCI – Kebarakan hebat kembali terjadi di Kerinci. Kali ini si jago merah melahap tiga rumah di Desa Lempur Danau, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci pada pukul 22.00 WIB Minggu (07/10).
Informasi yang didapat harian ini kemarin, insiden ini menghanguskan rumah miliki Mat Yunus (60), Jawiriyah (60) Tani, Yanti (35), warga desa Lempur Danau Kecamatan Keliling Danau.
Kebakaran yang terjadi, juga membuat 1 unit rumah rusak sedang dan 4 unit rumah masyarakat rusak ringan. Api mulai membesar sekitar pukul 22.00 WIB diduga berasal dari api kompor di dapur rumah milik Mat Yunus.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIB setelah 4 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi dengan dibantu oleh masyarakat setempat.
Kapolsek Danau Kerincti, IPTU Suhardi Sidin, dikonfirmasi oleh harian ini membenarkan hal tersebut. “Iya, tiga rumah habis terbakara, diduga api berasal dari dapur rumah Mat Yunus. Kerguian ditaksir mencapai Rp. 600 juta,”ujarnya singkat.
Camat Keliling danau, Edi Ruslan, kepada harian ini, kemarin, juga mengatakan sama. Menurut dia, pihaknya telah melaporkan secara resmi kepada bupati Kerinci, melalui Dinsosnakertrans kabupaten Kerinci.
“Kita telah rinci dan laporkan kejadian dan kerugian kepada pak Bupati Kerinci, melalui dinas Sosnakertrans, dimana kerugian ditaksirkan mencapai 600 juta, dengan rincian 3 unit rumah ludes, 1 unit rumah rusak sedang dan 4 unit rumah rusak ringan,” ungkap Edi Ruslan.
Menyikapi kejadian ini, kebarakan ini juga disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan. Dirinya berharap kepada masyarakat kelililing danau, untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan bahaya kebakaran.
“Kita berharap kepada masyarakat, untuk tetap hati-hati dengan bahaya kebakaran, dan menyediakan persiapan air dirumah masing-masing, sebagai antisipasi awal, dampak menjalarnya kebakaran, sebelum kedatangan mobil pemadam”, tandasnya.
Kebakaran juga terjadi di Kabupaten Muarojambi, kali ini bukan hanya puluhan hektar lahan yang jadi korban melainkan telah hangus 3 rumah milik Warga Transmigrasi di Desa Sungai Aur Kecamatan Kumpe Ilir Kabupaten Muarojambi.
Kebakaran sendiri terjadi sejak tanggal 24 oktober lalu yang hingga kini belum padam seluruhnya kobaran api diakibatkan luas lahan yang sangat luas sementara petugas pemadam sangat terbatas. \"Kebakaran telah terjadi sejak tanggal 24 oktober lalu, hinggi kini pihak Jagawana terus melakukan pemadaman bersama instansi lain, walaupun hujan telah turun tapi belum mematikan secara total titik api yang ada,\"ujar Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi M. Zakir
Membantah seperti yang diwacanakan selama ini yang menyebutkan 40 rumah warga trans terbakar, 40 rumah yang dimaksudkan adalah rumah yang terancam hangus dilalap api jika tidak segera dipadamkan. \"Bukan 40 rumah yang hangus, tepai hanya 3 rumah, 40 rumah tersebut terancam hangus jika api tidak segera dipadamkan,\"imbuh Zakir
Sementara itu, Kadis Sosnakertran, Ir. H. Nahrowi ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pemukiman warga tran ada yang terbakar, namun rumah tersebut bukan rumah yang dibangunkan oleh pemerihtah melainkan pemukiman pribadi yang berada didekat lokasi warga Trans lainnya. \"Kami telah mendengar hal tersebut, dalam waktu dekat akan segera kami koordinasikan dengang pihak pusat, solusi apa yang akan diberikan apakah bantuan atau lainnya lihat saja nanti,\"jawab Nahrowi.
(era/hdi)