SURABAYA - Pasar rent car di Indonesia masih tinggi. Apalagi, investasi-investasi asing makin merata di tanah air. Tidak lagi fokus di daerah Jabodetabek. Ini yang membuat PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Rent ekspansi ke seluruh wilayah.
Presdir PT MPM Rent Koji Shima mengatakan potensi pasar mobil sewa mencapai 10 juta unit. Namun, indusri baru bisa memenuhi sekitar 2 juta unit. \"Meski persaingan ketat, namun kami optimistis bisa bersaing dengan kualitas layanan kami,\" katanya sebelum meresmikan kantor cabang MPM Rent Surabaya, kemarin.
Setelah membuka cabang di Surabaya, MPM Rent pada bulan depan ekspansi ke Balikpapan. Tahun depan, mereka berencana membuka 5 kantor cabang diantaranya di Bandung, Denpasar, Pekanbaru, dan Palembang. \"Kita ingin mendekatkan diri kepada klien kami,\" paparnya.
Head of Operation Div. MPM Rent Hery Sugiharto menambahkan pihaknya juga berencana menambah 4 ribu unit mobil. Seribu diantaranya bakal dialokasikan ke Jatim melalui cabang Surabaya. \"Sekarang mobil operasional kami 7 ribu unit. 400 diantaranya beroperasi di Jatim,\" tambahnya.
Usaha persewaan mobil ini telah beroperasi di Indonesia sejak 12 tahun lalu dengan nama ANJ Rent. Perubahan nama itu seiring diakuisisinya perusahaan oleh MPM, di tahun ini. Mereka sudah beroperasi di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya dengan didukung 2.700 orang pengemudi, 70 outlet dan 400 jaringan bengkel di seluruh Indonesia.
Saat ini, mereka mengklaim telah melayani sebanyak 770 perusahaan di sejumlah kota. Dari jumlah itu, sekitar 40 persen merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA). Menariknya, dari total PMA sekitar 80 persen adalah PMA asal Jepang. \"Tahun depan harus bisa lebih seribu perusahaan yang menjadi klien,\" ungkap Koji.
(dio)