JAMBI- Dua orang siswa SMK PGRI 2 kesurupan. Hal itu terjadi beberapa saat sebelum siswa sekolah itu memasuki jam pulang sekolah, siang kemarin (11/10). Salah seorang rekan siswi yang kesurupan, Meli, siswi kelas 1 jurusan akutansi di SMK itu menjelaskan, saat kesurupan, rekannya itu baru saja kembali dari WC.
“Dia baru kembali dari WC sesaat sebelum kesurupan itu,” kata Meli, siswi kelas 1 akutansi yang mengaku teman sekelas siswi yang kesurupan.
Diterangkannya, awalnya, rekannya yang tak disebutkan namanya itu, mengaku pusing. Setelah itu, katanya lagi, dia langsung pingsan dan mendadak histeris. “Awalnya kata dia pusing, terus pingsan dan langsung histeris,” kata Meli.
“Setelah agak sadar, dia langsung dipulangkan,” sambungnya.
Kejadian itu berlangsung saat siswa masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada jam terakhir menjelang pulang. “Setelahnya langsung dibawa ke sini (UKS,red),” katanya.
Sementara Reka, salah satu siswi kelas 2 AP menjelaskan, dalam kejadian itu, yang keusurupan ada 7 orang. Hanya saja, memang tidak parah seperti yang dua orang lainnya tersebut. “Sebenarnya kalau tidak salah ada 7 orang. Namun tidak lama langsung sadar, dan sudah dipulangkan,” kata Reka.
Sementara itu, Muhri, Kepsek SMK PGRI 2 Kota jambi, yang dikonfirmasi di lokasi menjelaskan, jika siswa sudah dipulangkan. Alasannya, karena memang sudah masuk waktunya pulang sekolah. Dirinya menolak dikatakan jika memang di SMK itu sering terjadi kesurupan masal seperti yang terjadi kemarin.
“Tidak sering kok. Baru ini kejadian seperti ini. Kalau dilapangan sedang upacara terus pingsan memang banyak,” sebutnya.
Dirinya membenarkan, jika siswa yang kesurupan itu merupakan siswa kelas 1 Akutansi. “Peristiwa itu terjadi saat siswa sedang belajar di kelas. Tapi memang sebelumnya siswa ini mengikuti pelajaran olahraga, jadi mungkin kaerna kecapaian makanya pingsan,” katanya.
Kejadian itu, sambungnya, terjadi saat 10 menit memasuki saat pulang sekolah. “Kalau tidak salah tadi namanya Mira (siswi yang kesurupan, red) dan siapa lagi satunya, saya kurang tahu juga,” ungkapnya.
Disampaikannya, saat siswi itu dipulangkan, sudah dalam keadaan sadar. Disampaikannya juga, siswi yang kesurupan itu, bisa diajak untuk berkomunikasi. “Saya Tanya, kamu kenapa? Di ajawab takut. Namun saat saya Tanya lebih lanjut, takut apa, dia diam saja tak menjawab,” jelasnya memperagakan.
Saat harian ini ke lokasi, memang kondisi sekolah sudah sepi, dan semua siswa sudah dipulangkan. Termasuk juga siswi yang kesurupan. Hanya ada beberapa siswa yang masih bertahan di sekolah. Ditanya, apakah siswi iu sempat berprilaku histeris? Ia mengatakan, tidak. “Dia tidak histeris. Hanya saja dia Cuma menangis saja,” pungkasnya.
(wsn)