Macet Hantui Jambi

Selasa 16-10-2012,00:00 WIB

Lokasi Parkir Harus Dikelola

JAMBI-Kota Jambi sepertinya sudah menjadi kota macet, dalam setahun belakangan ini. Pasalnya, tiap hari selalu terjadi kemacetan di bebera titik di jantung Provinsi Jambi itu.

                Beberapa titik itu, yakni di Jalan Arif Rahman Hakim tepatnya di depan SMA 5 dan di Simpang Lorong Karya,  Jalan Kapten A Thalib (SMP 7), Kampus Al-Azhar di Jalan Amir Hazmah,  Jalan Pattimura depan Jamtos, Jalan Arif Rahman Hakim, Sipin serta di depan Ramayana Jalan Sultan Taha.

Titik-titik itu terdapat di lokasi sekolah,  mall dan pasar.

Kasat Lantas Polresta Jambi, Kompol Pria Budi mengatakan, sebenarnya, υntuk Kota Jambi belum dikatakan Kota macet. ‘‘Itu hanya kepadatan kendaraan saja,’‘ tandasnya. Selain itu, masih banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan. Apalagi di Sipin, atau jalan kolonel Abun Jani.

Menurutnya, ada beberapa antisipasi yang harus dilakukan oleh instansi terkait untuk mengurangi kepadatan itu. Instansi terkait harus menyediakan lahan parkir. Kemudian, pemerintah terkait harus melihat lokasi pendirian bangunan.

‘‘Sebelum membuat IMB, pemerintah harus melihat amdalalinnya,’‘ pungkasnya. Karena, kalau amdalalinya tidak sesuai dan tidak mempunyai lahan parkir, maka, kemacetan itu tidak akan terelakkan.

‘‘Kita lihat saja sekarang, banyak kendaraan yang parkir dibadan jalan,’‘ pungkasnya.

Selain areal parkir, dikatakan Pria Budi, masih banyak Pedagang Kali Lima (PKL) yang masih berjualan di Trotoar. ‘‘Inikan juga mengganggu,’‘ tandasnya.

Namun demikian, dikatakan Pria Budi, kemacetan yang terjadi itu di hari-hari dan waktu tertentu saja. Dicontohkannya, untuk  daerah Jamtos, kemacetan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu. Karena, banyaknya orang dari daerah yang berbelanja di Jamtos.

Kemudian daerah Pasar Hongkong. Kemacetan terjadi pada pagi dan siang. Karena banykanya kegiatan perbangkan. Untuk daerah Simpang IV Sipin, atau Jalan Kolonel Ambunjani, kemacetan terjadi pada sore dan malam hari. Disana, masih banyaknya PKL yang masih berjualan di trotoar. Sehingga, pengendara memarkirkan kendaraan di badan jalan.

Sedangkan untuk di daerah Sekolah, kemacetan terjadi pada pagi hari dan siang. Yaitu, pada saat orang tua mengantar dan menjemput anaknya. Tak hanya itu, kemacetan juga terjadi oleh para pengendara itu sendiri. Mereka masih banyak yang tidak mentaatai rambu rambu lalu lintas.

‘‘Kita himbau kepada masyrakat, taatilah rambu-rambu. Kalau tidak ditaati, berakibat patal,’‘ tandasnya lagi
untuk itu, diakuinya, pihak kepolisian segera turun untuk mengatur lalu lintas.

‘‘Kita turun pada saat macet. Kitakan sudah tahu, kapan waktu macet,’‘ katanya.

(fth)

Tags :
Kategori :

Terkait