SAROLANGUN - Jembatan gantung yang menghubungkan antara Desa Simpang Narso dengan Dusun Narso Kecil sejak enam bulan terakhir, sudah rusak parah. Bahkan warga Simpang Narso Iwan (27) mengaku warga tidak lagi menggunakan jembatan gantung tersebut dalam melaksanakan aktivitas mereka sehari-hari.
Padahal, akunya, jembatan itu merupakan satu-satunya penghubung dan menjadi urat nadi aktivitas perekonomian warga Simpang Narso. Apalagi papan sudah banyak yang bolong. Dan warga khawatir, jika mereka tetap melintas di jembatan gantung itu akan jatuh ke sungai, terutama bagi anak-anak.
‘’Warga yang ingin menyeberang terpaksa harus melewati sungai, termasuk anak-anak yang mau ke sekolah. Mereka terpaksa melintasi sungai. Jika air sungai surut tidak masalah, namun jika air sungai pasang apa lagi ketika musim hujan seperti saat ini, anak-anak terpaksa tidak sekolah,’’ jelasnya.
Untuk Iwan meminta pemerintah untuk tanggap terhadap keinginan warga, yang jelas keinginan warga pemerintah segera memperbaiki jembatan gantung jangan terkesan dibiarkan begitu saja, jika memang tidak sanggup untuk membangun jantung baru, cukup memperbaiki saja, sehingga warga bisa kembali menggunakan jamtung melaksanakan aktivitas mereka sehari-hari.
‘’Jantung ini merupakan urat nadi perekonomian warga Simpang Narso, kami kasian melihat warga harus setiap harinya menyeberang sungai, intinya perbaikan jantung juga mempengaruhi perekonomian warga,’’ beber Iwan.
(zha)