MUARASABAK - Nasib miris dialami Desa Kuala Simbur Kecamatan Sabak Timur Kabupaten Tanjab Timur. Pasalnya dari sebelum pemekaran hingga sesudah pemekaran, desa ini belum teraliri listrik. ‘’Sudah hampir duapuluh tahun desa kami tidak terjamah listrik dari PLN,’’ aku Khaidir, warga setempat saat menghadiri kegiatan PLN (Persero).
Menurutnya, memang ada aliran listrik yang diperoleh dari PLTD. Tapi terlalu mahal dalam setiap pembayaran listrik bulanan. Sehingga warga pun enggan menggunakan PLTD. ‘’Ada PLTD yang dikelola pihak swadaya masyarakat tapi kini sudah tidak berjalan,’’ katanya.
Berbeda dengan desa tetangga atau Desa Simbur Naik, yang telah dialiri listrik. Listrik desa tetanggapun disuplai dari PLTA Sumatera Barat. ‘’Padahal jarak dari Parit 4 ke Desa Kuala Simbur hanya dua kilo,’’ terangya.
Diungkapkannya, dengan adanya jaringan listrik di Desa Kuala Simbur akan sangat membantu sekali bagi masyarakat kecil. Karena selama ini masyarakat yang akan emnikmati listrik harus menggunakan tenaga diesel. ‘’Minimal setiap hari harus beli bahan bakar jenis solar yang per liternya dijual Rp 6500,’’ jelasnya.
SementaraCamat Sabak Timur, Idris, mengatakan untuk jaringan listrik PLN di Desa Kuala Simbur akan diupayakan tahun 2013. Dari 93 desa/ kelurahan di Tanjab Timur, saat ini yang baru teraliri listrik baru mencapai 58 persen. ‘’Itu juga masih berdaya rendah. Jadi bertahap untuk daerah pengaliran listrik di Tanjab Timur,’’ pungkasnya.
(yos)