JAMBI - Asep (23) seorang pengendara sepeda motor sekitar pukul 09.30 Kamis (18/10) kemarin menabrak mobil patroli Dit Lantas Polda Jambi di Jalan Jenderal Sudirman, Thehok saat polisi sedang razia. Asep mengaku gugup ketika melihat polisi yang mengadakan razia gabungan di depan Taman Makam Pahlawan.
Sebelum menabrak mobil patroli, ia diberhentikan anggota Dit Lantas. Tapi karena takut Asep malah menabrak anggota tersebut dan mobil patroli.
Asep yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega bernomor polisi BH 4232 FK mengaku tidak tahu jalan di Kota Jambi. Ketika melihat ada razia di depan Taman Makam Pahlawan ia mengaku gugup.
Meskipun coba dihentikan ia tetap melaju hingga akhirnya ia menabrak seorang anggota serta mobil patrol, sehingga ia pun terjatuh.
\"Saya dari Talang Bakung mau kerumah kawan di Mayang. Saya baru di Jambi ini, jadi tidak tahu jalan,\" ujar Asep. Ia mengaku tiba di Kota Jambi Rabu (17/10) dari kampungnya di daerah Mendahara Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kasi Pelanggaran Ditlantas Polda Jambi, Kompol Jufril yang memimpin razia gabungan dengan Dispenda dan Jasa Raharja mengatakan, pihaknya melakukan razia kendaraan yang mati pajak. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Menurutnya, ketika razia berjalan, pengendara sepeda motor (Asep,red) dihentikan anggotanya. Namun, pengendara motor itu tetap melaju dan tidak mau berhenti. “Di ujung sana, sudah disuruh berhenti sama anggota karena kelengkapan kendaraan sepeda motornya yang tidak dilengkapi dengan kaca spion. Tapi tetap saja tidak mau berhenti. Nah, pas di sini dia (Asep,red) tidak tahu kalau masih ada anggota. Waktu disuruh stop di malah menabrak kaki anggota dan juga mobil patroli yang sedang parkir. Barulah, dia terjatuh dari motornya,” sebut Jufril.
Dikatakan Jufril, ketika diperiksa di dalam jok sepeda motor Asep, anggota menemukan korek api gas dan tabung bekas parfum. Ia menduga pengendara motor sedang dalam keadaan mabuk.
“Kita cuma mengecek kelengkapan surat dan pajak kendaraannya saja. Tapi, kalau soal apakah dia dalam pengaruh narkoba atau tindakan lainnya kita serahkan kepada anggota Narkoba. Kalau tidak terbukti, ya kita lepaskan,” sebut Kasi Pelanggaran Dit Lantas Polda Jambi.
(cr4)