\"Prinsip dan doktrin pegawai negeri itu harus selalu menuruti perintah atasan atau pimpinan. Itu karena posisinya hanya sebagai pekerja. Kalau memang ditunjuk, saya tidak bisa menolak. Bahkan, dalam kondisi apa pun, sebagai pegawai negeri saya harus siap,\" tegas Anung.
Di sisi lain, DPC PDIP belum bersedia menyebutkan nama-nama calon Wawali yang akan diajukan ke DPP. Tak terkecuali nama Achmad Purnomo, kader anyar PDIP yang sebelumnya disebut-sebut sejumlah partai sebagai sosok yang pantas duduk di kursi Wawali.
Disinggung kemungkinan Purnomo terpilih menjadi calon Wawali yang diusulkan DPC PDIP, Rudy enggan berkomentar. Dia hanya mengatakan, DPC akan melakukan tahapan seperti yang disepakati. Yang jelas, kriteria Wawali dari PDIP adalah memiliki komitmen yang harus direalisasikan.
\"Tapi, bukan komitmen materi lho. Komitmen harus mau menjadi pelayan masyarakat. Selain itu, harus loyal terhadap pimpinan partai. Dia juga harus sanggup memenangkan pilgub, menambah suara pada Pemilu 2014. Iya dong, itu politik kok,\" lanjut Rudy.
Rudy juga menegaskan, pihaknya akan menjalin komunikasi dengan partai lain, setelah tahap yang telah disebutkan tadi dilalui. \"Bukannya saya cuek, tapi memang saat ini belum saatnya,\" papar Rudy.
(*/c2/ari)