Dari Kabupaten Muarojambi dilaporkan bahwa hingga saat ini masih terjadi kekurangan guru terutama didaerah-daerah terpencil, kebutuhan guru sama besarnya dengan kebutuhan tenaga medis.
Saat ini pemkab Muarojambi sebenarnya sudah menyusun formasi kekurangan PNS dan hal ini telah disampaikan ke pihak BKN pusat, pengiriman formasi ini sebenarnya diminta oleh BKN sendiri untuk memberikan gambaran kekurangan tenaga pelayan masyarakat ini.
\"Pada dasarnya Muarojambi masih membutuhkan tenaga pengajar, sebab saat ini baru ada sekitar 4 ribu Guru pengajar diseluruh tingkatan,\"tutur Kadis Pendidikan Muarojambi Drs. Ulil Amri ME
Kadis Pendidikan Tanjab Timur, Feri Marjoni mengungkapkan hingga saat ini Tanjab Timur masih kekurangan tenaga pengajar. Kekurangan tenaga pengajar khusus untuk bidang studi peningkatan jasmani dan kesehatan (penjaskes) serta tenaga pengajar kesenian. \"Disamping kekurangan Tanjab Timur juga kelebihan tenaga pengajar,\" katanya kemarin (30/10).
Untuk kelebihan tenaga pengajar, lanjutnya terjadi pada guru IPA, baik ditingkat SMP maupun ditingkat SMA. Tenaga pengajar bahasa inggris pun di Tanjab Timur berlebih.
\"Rencana rekruitmen sampai saat ini kami belum ada,\" terangnya.
Dari Sarolangun juga dilaporkan masih mengalami kekurangan guru. H. Thabroni Rozali, MM Sekda Sarolangun mengakui, kedepan pihaknya tidak akan mengabulkan permohonan guru yang mau pindah keluar daerah.
“Sekarang inikan kita masih kekurangan guru, dengan perbandingan satu berbanding tiga puluh, jadi kalau ada guru yang mau mengajukan permohonan pindah keluar daerah untuk sementara kami tidak akan mengabulkannya,” kata Thabroni.
Kabupaten Muaro Bungo saat ini memang masih banyak kekurangan tenaga pengajar. Kekurangan Guru ini memang menjadi kendala dalammeningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bungo.
Selain dari SMP Negeri 6 Limbur Lubuk Mengkuang, masih ada beberapa sekolah lainnya yang masih kekurangan Guru, salah satunya SD 39/2 Pemunyian, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.
Dari Batanghari juga dilaporkan, masih kekurangan guru. Meski Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari terus berupaya melakukan pemerataan guru, namun hingga saat ini masih ada ditemukan sekolah-sekolah yang berada di daerah pelosok yang minim guru, yaitu contohnya seperti di kecamatan bhatin XXIV, dan pada kecamatan Maro Sebo Ulu, hal tersebut dikarenakan, hingga saat ini di kabupaten batanghari saja masih kekurangan 500 guru. Hal tersebut dikatakan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (PDK), Hadramin Nida.
(cr6/Cr8/zha/yos/hdi/wsn/era)