JAMBI-Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi mencatat inflasi hanya sebesar 0,05 persen pada Oktober 2012 Inflasi ini tergolong rendah, bila dibandingkan dengan inflasi di kota-kota besar yang ada di Sumatera.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Yos Rusdiyansah, angka inflasi Kota Jambi berada di tengah antara Padang yang mencapai 0,71 dan Pangkal Pinang yang mengalami deflasi sebesar -1,35.
\"Kita berharap hingga Desember 2012 inflasi tidak terlalu tinggi. Untuk antisipasi terjadinya inflasi yang tinggi, pemerintah kiranya dapat mengendalikan lagi harga kebutuhan yang ada di pasaran,\" kata Yos kepada wartawan kemarin.
Dikatakanya, Inflasi terjadi pada lima kelompok barang dan jasa karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikkan indeks seperti kelompok makana jadi, minuman, rokok, dan tembakau besar 0,30%. Selanjutnya, kelompok sandang 0,20%, kelompok kesehatan 0,25%, kelompok pendidikan , rekreasi dan olahraga 0,10% . Kemudian kelompok tranportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,35% . Sedangkan deflasi terjadi pada kelompok bahan makan 0,18 dan perumahan 0,14%.
Dbidang Ekspor Provinsi Jambi, pada Sepetember 2012 sebesar Us$ 85,14 juta. Sementara itu nilai komulatif Januari-September 2012 dibanding nilai komulatif Januari-September 2011 lebih rendah mencapai 29,57%.
Sedangkan impor menurut Negara asal volume impor dari Thailand pada September 2012 mengalami penurunan sangat signifikan. Sedangkan nilai impor dari Negara Taiwan dan Malaysia masing-masing turun sebesar 55,91% dan 57,32%.
(cr9)