MERANGIN - Jumlah penerima beras untuk keluarga miskin (Raskin) di Merangin menurun sejak Juni 2012. Sebelumnya, jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) mencapai 16.727. Namun, kini menjadi 14.527 RTS atau mengalami penurunan sekitar 15 persen. Atau total jatah raskin menurun menjadi 217.905 kg dari 250.905 kg.
Kepala Bulog Sub Divre Sarko, Zulkifli, melalui Kasi Pelayanan Publik, Feri Yanto, mengatakan turunnya jumlah RTS penerima Raskin berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2012 yang berlaku sejak Juni hingga akhir tahun 2012. Sedangkan dari Januari hingga Mei 2012, Bulog Sub Divre Sarko masih mengunakan data BPS tahun 2008.
‘’Jadi untuk data RTS penerima raskin, kita sesuaikan dengan data dari BPS. Dan berdasarkan data dari BPS tahun 2011, RTS raskin untuk kabupaten Merangin jumlahnya turun dan selisihnya mencapai 2200 RTS. Atau berkurang 33000 kg,’’ katanya.
Dirinya tidak begitu mengetahui penurunan data penerima Raskin di Merangin. Mungkin saja, hal ini menunjukan kesejahteraan masyarakat sudah membaik. Dan menunjukan kenerja pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan di Merangin berjalan. ‘’Tapi kami tidak paham betul mengenai hal tersebut. Yang jelas hanya menerima data terbaru dari BPS,’’ ujarnya.
Sistem realisasi Raskin, lanjutnya, tidak mengalami perubahan yakni cash and carry atau ada uang ada beras. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya tunggakan dari penerima Raskin. Dengan adanya system itu, tentunya akan mempermudah kinerja bulog. Jadi setiap RTS yang sudah mengumpulkan uang, jatah raskin bisa langsung direalisasikan.
Di beberapa desa dan kelurahan di Merangin banyak para penerima (RTS) yang merasa kecewa dan sedih karna sebelumnya menerima Raskin, tapi sejak diberlakukan data BPS mereka tidak menerima lagi apa yang di harapkanya dari bulan kebulan. (mie/jenn)