JAKARTA -The Greatest Session of The History menjadi konser pemungkas rangkaian perayaan kembalinya NOAH ke pentas musik Indonesia. Aksi mereka digelar di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, tadi malam (2/11).
Sebelum konser tersebut, mereka membuat rangkaian konser. Mulai konser instrumen, konser lima negara, hingga konser delapan kota yang berakhir di Jakarta. Meski harga tiket cukup mahal, Rp 350 ribu hingga Rp 3,5 juta, antusiasme penonton tetap tinggi. Sekitar 4 ribu tiket yang disiapkan promotor Berlian Entertainment habis terjual. Rupanya, pesona NOAH di atas panggung tetap dinanti penggemarnya.
Dalam konser tadi malam, mereka membuat peraturan bagi penonton untuk mengenakan baju bernuansa merah dan putih. Warna bendera Indonesia itu juga merupakan warna kebesaran NOAH.
Topeng menjadi lagu pembuka konser yang melibatkan Saunine Orchestra itu. Dilanjutkan Ada Apa Denganmu dan Walau Habis Terang. \"Lanjut ya,\" teriak Ariel disambut riuh penonton.
NOAH menyanyikan 25 lagu. Tidak hanya lagu sendiri, mereka juga membawakan cover lagu milik band lain seperti Coldplay dan Nirvana. \"Kami bawakan lagu-lagu mereka. Dulu waktu masih jadi band kafe, kami sering bawain (lagu mereka),\" ungkap Ariel ketika diwawancarai dua hari sebelum konser.
Di panggung tadi malam, Ariel kembali menegaskan hal itu. Terutama setelah layar menayangkan video mereka pada 2001. Ariel menyanyikan lagu Linkin Park berjudul In The End dalam video tersebut. Personel band pun masih formasi awal Peterpan, namun belum tenar.
\"Itu saat-saat kami masih muda. Belum punya lagu sendiri. Makanya bawain lagu orang. Malam ini kami mau ajak kalian bernostalgia,\" ujar mantan pacar Luna Maya itu. NOAH lalu memainkan Irish milik Goo Goo Dolls.
Dalam konser semalam, NOAH tidak hanya mengajak para penonton untuk melihat masa kini, tapi juga merasakan nostalgia, mengenang perjalanan NOAH meretas karir. Dan itu serasa makin lengkap karena penampilan mereka ditonton para orang tua seluruh personel.
(jan/c5/ari)